Cerita Mata-mata Kopassus Menyusup ke GAM Aceh, Pernah Ditembaki TNI karena Tak Ada yang Tahu

Editor: Huda Miftachul Huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi- Pasukan Kopassus saat dalam sebuah kegiatan

TRIBUN-BALI.COM- Seorang anggota Kopassus mendapatkan tugas berat menyusup ke dalam kelompok Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Aceh beberapa tahun silam.

Pilihannya hanya dua, sukses menyamar atau tewas dihabisi kelompok GAM.

Sejumlah kejadian heroik, menakutkan dan bahkan hampir menyudahi nyawa si anggota Kopassus yang ditugasi ini mewarnai tugas penyusupan berbahaya tersebut.

Cerita ini dikisahkan oleh seoaang anggota pasukan elit tersebut untuk jadi mata-mata.

Berikut kisahnya seperti dilansir dari buku berjudul 'Kopassus untuk Indonesia', karangan Iwan Santosa dan EA Natanegara sebagaimana dikutip dari laman surya.co.id, berikut ceritanya.

Saat itu GAM mempunyai basis militer di Lhokseumawe.

Lalu, dikirimlah seorang prajurit Kopassus sebut saja Sersan Badri (bukan nama sebenarnya) untuk menyusup ke dalam GAM

Sebelum menyusup ke dalam GAM selama satu tahun, Sersan Badri memetakan situasi lapangan Aceh terlebih dahulu.

Bukan perkara yang mudah bagi Sersan Badri memasuki lingkaran GAM.

Misi yang dilakukan Sersan Badri bisa dibilang misi sangat rahasia, hanya pimpinannya saja yang mengetahui misi tersebut.

Sersan Badri memutuskan menyamar sebagai seorang pedagang buah durian.

Ia mengirim dagangannya dari Medan ke Lhokseumawe.

Ada pengalaman unik yang dialami oleh Sersan Badri.

Ia pernah ditempeleng aparat saat melewati pos penjagaan karena diminta jatah durian.

Setelah berhasil menyusup ke GAM, kesetiaan Sersan Badri diuji.

Halaman
1234

Berita Terkini