TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tukad Badung di Kota Denpasar, Bali, kini semakin indah dipandang mata.
Ada vertical garden dan mural di tembok pertokoan yang langsung menghadap ke sungai.
Lokasinya di sisi utara Jalan Hasanuddin, Denpasar.
Aneka jenis tanaman menghiasi tembok Tukad Badung yang diletakkan di atas rangka besi penyangga.
Pantauan Tribun Bali, Sabtu (14/12), taman ini telah rampung dikerjakan. Sudah terpasang lampu dengan lampion warna-warni.
Kepala Bidang (Kabid) Pertamanan, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Denpasar, IA Widhianasari menyebutkan, vertical garden tersebut sepanjang 45 meter.
Pengerjaan taman dimulai sejak 11 September 2019 selama 90 hari kerja.
"Dan, kemarin sudah selesai digarap," kata Widhianasari, Sabtu (14/12).
Dijelaskannya, sebanyak 7.148 jenis tanaman digunakan untuk membuat taman tersebut.
Adapun jenis tanaman yang akan digantung pada vertical garden meliputi Cryptanthus merah sebanyak 946, pakis 726, Cryptanthus putih 660, bromelia kuning 946, bromelia merah 946, Syngonium 352, pilo cardinal 1.584, bougenville variegata 176 dan vernonia elliptica 812.
Selain taman, sebagai pemanis, di bagian atas dilengkapi mural yang berkisah tentang Rajapala dengan bidadari bernama Dewi Ken Sulasih Pada mural terlihat seorang pemuda gagah bernama Rajapala mengintip tujuh bidadari yang sedang mandi.
Saat bidadari tersebut asyik mandi, Raja Pala mengambil selendang salah seorang di antaranya yang ternyata milik Dewi Ken Sulasih.
Widhianasari mengatakan ide pembuatan mural mengenai Rajapala muncul begitu saja.
"Idenya muncul aja, kebetulan kan di sungai, lalu apa yang cocok, ya itu Rajapala.
Di sana juga ada gambar air terjunnya, ya biar seperti sungai aslilah. Juga untuk mengangkat budaya kuno kita," katanya.
Menurut Widhianasari, biaya pembuatan vertical garden dan mural tersebut menelan anggaran Rp 827 juta. (*)