PKS Sebut Masih Penjajakan dengan Mas Sumatri, Siap Jika Diundang Golkar dan PDIP
TRIBUN-BALI.COM, KARANGASEM - Berbagai manuver dilakukan partai politik di Karangasem jelang Pilkada 2020.
Namun Ketua PKS Bali, Hilmun Nabi' mengaku hingga saat ini masih belum menentukan sikap politiknya di Pilkada 2020 mendatang.
"Kita sampai saat ini belum menentukan sikap," katanya, Minggu (22/12/2019).
Disinggung mengenai partainya yang sempat melakukan pertemuan dengan NasDem dan mendukung IGA Mas Sumatri, Hilmun mengatakan, pertemuan tersebut merupakan bagian penjajakan politik semata.
Bahkan, ia menganalogikan pertemuan tersebut sebagai ta'aruf atau masa pengenalan.
Seperti diketahui, lima Parpol yakni NasDem, Gerindra, Hanura, Perindo, dan PKS melakukan pertemuan di Restoran Tirta Ayu Objek Wisata Tirta Gangga, Banjar Tanah Lengis, Desa Ababi, Kecamatan Abang, Karangasem, Minggu (15/12/2019).
Hadir dalam pertemuan sore itu, antara lain, Ketua NasDem Karangasem IGA Mas Sumatri, Ketua Gerindra Karangasem I Nyoman Suyasa, Ketua Hanura Karangasem Luh Purnaminingsih, Ketua Perindo Karangasem I Made Suastana, dan Sekretaris PKS Karangasem Haji Fikri.
• BREAKING NEWS! Pelaku Curanmor Diringkus Polisi Saat Patroli di Jalan Tukad Yeh Aya Denpasar
• Jadwal Acara Parade Bali United Juara Hari Ini, Dimulai Dari Rumah Dinas Gubernur Bali
Kelima Parpol disebut-sebut akan berkoalisi mendukung incumbent, IGA Mas Sumatri.
"Itu kan bagian dari penjajakan saja. Kalau orang mau nikah istilahnya ta'aruf dulu. Jadi pacaran saja belum," ungkap mantan Anggota DPRD Kota Denpasar itu.
Bahkan, Hilmun mengaku, penyebutan koalisi tersebut merupakan klaim semata dari NasDem.
"Itu kan klaim saja. Bisa-bisa mereka saja," ucapnya.
Ia menjelaskan, dalam pertemuan, Mas Sumatri melamar partai-partai tersebut untuk mencalonkan dirinya di Pilkada 2020 nanti.
"Waktu itu kan Bu Mas hanya menyerahkan dokumen syarat-syarat pencalonan ke kami dan teman-teman partai lainnya. Kita juga diundang oleh mereka, sebagai parpol kan kita datangi. Kita kan komitmen buat Karangasem," paparnya.
Pihaknya juga mengaku akan melakukan komunikasi politik dengan dua kekuatan lainnya di Karangasem, yaitu PDIP dan Golkar.
Hilmun menambahkan, pihaknya ingin mendengar visi dan misi dari parpol itu untuk Karangasem.
• Cegah Kanker Serviks Dengan Vaksin HPV, Mengapa Diberikan Dua Kali Pada Anak-anak ?
• Hari Ini Polisi Kembali Melakukan Pencarian Potongan Tubuh Korban Terkaman Harimau, Ungkap Fakta Ini
"Kita juga siap dengan PDIP dan Golkar untuk ketemu, kita juga pingin dengar visi dan misi mereka. Kita mau dengar dari semuanya. Biar kita bisa menimbang mana yang terbaik buat masyarakat Karangasem," ujarnya.
Bendahara NasDem Bali, Bagus Eka Subagiartha yang dikonfirmasi mengaku kecewa dengan langkah PKS tersebut.
Ia mengatakan, pihaknya berharap PKS masih mau berkoalisi dengan partainya mengusung Mas Sumatri.
"Kami berharap yang terbaik dan soliditas antara partai-partai yang ada di Karangasem itu, memandang itu dalam perspektif yang lebih luas dan harapan dari kami menjaga komunikasi itu, sehingga tetap dalam soliditas yang sama dalam konteks saling menghargai," katanya, Minggu.
Golkar Siap Mengajak
PLT Ketua Golkar Karangasem, I Gusti Ngurah Setiawan alias Gus Sombi mengapresiasi sikap PKS.
Ia mengaku, pihaknya siap untuk mengajak komunikasi partai yang memiliki satu kursi di DPRD Karangasem itu.
"Wah mantap itu, Golkar sangat terbuka sekali berkomunikasi lintas partai," katanya, Minggu malam.
Bahkan, ia menyebutkan akan segera menemui jajaran PKS baik di Karangasem maupun Bali.
"Ok setelah ini coba akan kita jajaki dalam waktu dekat," sebutnya.
(*)