2 Ton Daging Ayam dari Jatim Dilarang Masuk Bali, Satpol PP di Gilimanuk Ambil Langkah Ini

2 Ton Daging Ayam dari Jatim Dilarang Masuk Bali, Satpol PP di Gilimanuk Ambil Langkah Ini

TRIBUN-BALI.COM - Dua mobil box yang mengangkut sekitar 2 ton daging ayam dari Jawa Timur (Jatim) tertahan di Pelabuhan Gilimanuk pada Selasa (24/12/2019) malam.

Satpol PP Bali dan Jawa Timur yang sedang melakukan penjagaan gabungan, meminta sopir truk memperlihatkan kelengkapan dokumentasi pengiriman 2 ton daging ayam dari Jatim ke Bali.

Karena tak lengkap, tanpa pemeriksaan lebih lanjut sang sopir truk langsung diminta balik kanan.

Dua ton daging dari Jatim itu akhirnya dilarang masuk ke Bali.

Kepala Satuan Pol PP Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi mengatakan, dua ton daging unggas itu dikirim dengan dua mobil pikap.

Pihaknya meminta dua kendaraan itu kembali untuk melengkapi dokumennya.

• Olivier Giroud Ingin Amankan Posisi di Piala Eropa 2020, Siap Pertaruhkan Status di Chelsea

Pihaknya juga melakukan pemeriksaan kependudukan. Dari sebagian besar yang diperiksa sudah memenuhi (e-KTP) dan tidak ada tindakan pemulangan.

"Operasi bersama ini dengan sandi Bali Trepti (tentram, tertib dan kondusif). Dan sengaja dilakukan pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), sebagai bentuk tanggungjawab ikut menjaga Bali," ucapnya, Rabu (25/12/2019) dinihari usai menggelar operasi.

Ia menyebut, pemeriksaan digelar di Pos KTP Gilimanuk dan Jembatan Timbang Cekik, Gilimanuk.

Operasi melibatkan Satpol PP seluruh Bali dan instansi terkait berikut komponen masyarakat seperti pecalang.

Alasannya, Bali harus dijaga dari segala urusan yang bisa berakibat terjadinya masalah.

Letupan kecil yang terjadi di Bali, berpengaruh nasional dan bahkan internasional. Tidak dapat dipungkiri bahwa Bali merupakan destinasi dunia.

"Ini salah satu upaya ikut menjaga Bali," tegasnya. (*)