Polisi Siapkan Jalur Alternatif Atasi Penumpukan Lalu Lintas
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Badung menyiapkan jalur alternatif untuk tempat-tempat tertentu saat libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di Bali ini.
Ada sekitar tujuh titik yang dinilai rawan macet.
Kasat Lantas Polres Badung, Iptu Debi Wiharjayadi mengatakan, sehari sebelum Natal 2019, arus lalu lintas di wilayah hukum Polres Badung mengalami kemacetan.
Pantauan Tribun Bali, beberapa simpang yang mengalami kemacetan adalah simpang Lukluk dan simpang Terminal Mengwi Selasa, (24/12/2019).
Selain kendaraan besar yang melintas di jalan raya Sempidi Lukluk, juga terdapat upacara keagamaan yang mengakibatkan penumpukan arus lalulintas.
“Di samping bulan ini merupakan hari baik untuk upacara agama dan adat, juga liburan panjang bagi anak-anak sekolah,” ujar Debi Wiharjayadi.
Kemacetan atau padatnya arus lalulintas yang terjadi sepanjang liburan sekolah yakni dari Minggu (21/12) lalu hingga selesai besok atau Kamis (26/12/2019).
Kepadatan arus lalu lintas pun, kata Iptu Debi terjadi pada jalur tempat-tempat wisata.
“Jadi ada yang ingin berlibur, ada pula yang ingin pulang keluar Bali.
Sehingga arus lalulintas mulai padat terutama di kawasan pariwisata,” kata dia.
Beberapa titik rawan kemacetan yang diwaspadai adalah di jalan raya Kapal-Lukluk-Sempidi, simpang LPD Dalung, Simpang LP Kerobokan, Batu Belig, Berawa, Jalan Laksama, dan Petitenget.
Untuk mengantisipasi hal itu, ia mengaku sudah menyiapkan skenario pengalihan arus lalu lintas
“Jadi nanti pengalihan arus mulai dari simpang Beringkit di Depan Teminal Mengwi.
Begitu juga yang lainnya hingga mencarikan jalan alternatif lainnya.
Kami melihat sudah banyak kendaraan dari Jawa, namun arus lalu lintas masih tetap normal,” ujar dia.
Debi mengatakan, skenario pengalihan arus misalnya, sebagai jalan alternatif disiapkan jalan bukit tinggi Gadon yang ke arah Kuta dan untuk Kuta Utara akan diprioritaskan ke arah Denpasar, jika terjadi penumpukan arus lalu lintas di Petitenget.
Lebih lanjut ia mengatakan, keputusan cara bertindak yang dipilih bergantung penumpukan kendaraan.
“Kami lihat penumpukannya di mana, seandainya lancar, iya tentu tidak perlu pengalihan arus lalu lintas,” imbuhnya.
Lonjakan Penumpang
Di Termina Mengwi Tipe A, lonjakan penumpang mulai dirasakan sejak H-2 Natal 2019.
Lonjakan diprediksi terus meningkat hingga hari-hari menuju penghujung tahun.
H-2 Natal 2019, penumpang yang datang di terminal Mengwi mencapai 3.240 orang dengan armada sebanyak 91.
Begitu juga dengan keberangkatan berjumlah 2.455 orang dengan armada sebanyak 83.
Kepala Terminal A Mengwi, Cok Agung Suarmaya mengatakan, lonjakan penumpang dari hari kehari terus mengalami peningkatan.
Ia memastikan, lonjakan penumpang terjadi hingga awal tahun 2020. “H-2 Natal, lonjakan penumpang sangat terlihat.
Bahkan sepertinya tahun ini lebih banyak dari pada tahun sebelumnya,” ujarnya, kemarin.
Di tahun 2018, pada H-2 Natal, lonjakan penumpang yang datang hanya mencapai 2.631 orang dengan jumlah armada sebanyak 96.
Begitu juga pada keberangkatan tercatat penumpang sebanyak 2.265 dengan jumlah armada sebanyak 78 armada.
“Memang biasanya lonjakan penumpang umumnya ada dua musim dalam satu tahun, yakni saat Hari Raya Lebaran dan Hari raya Natal dan Thun Baru,” jelasnya. (*)