"Sekali mengambil ada 3 hingga lima sapi. Ada peluang mencuri maka memberhentikan truk di pinggir jalan," jelasnya.
Yogie menambahkan, bahwa untuk mengelabuhi polisi dan petugas di Gilimanuk, mereka menaikkan sapi itu kemudian menutup bak truk dengan terpal. Sehingga, tidak akan diketahui bahwa yang dibawa adalah sapi curian.
"Jadi petugas kan mengira kosong," ungkapnya.
Fauzi juga mengakui, bahwa modus itu dilakukan seperti itu, menyisir jalur Gianyar hingga Jembrana sembari pulang selepas mengirim barang ke NTB.
Ia selalu mencuri dengan komplotannya, ketika sudah mengirim sembako dari NTB atau di daerah Tabanan Klungkung dan Gianyar. (*)