Warga Hilang di Pantai Lumangan

Begini Kronologi Ditemukannya Sulendra Dalam Gulungan Ombak Pantai Lumangan

Penulis: Eka Mita Suputra
Editor: Rizki Laelani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

EVAKUASI JASAD - I Made Sulendra (42) warga yang hilang setelah terjatuh dari tebing saat memancing di Pantai Lumangan, Desa Bungamekar, Nusa Penida, Rabu (1/1/2020), akhirnya ditemukan sudah tak bernyawa sekitar pukul 15.00 WITA pada Kamis (2/1/2020).

Begini Kronologi Ditemukannya Sulendra Dalam Gulungan Ombak Pantai Lumangan

TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - I Made Sulendra (42), yang hilang setelah terjatuh dari tebing saat memancing di Pantai Lumangan, Nusa Penida, Rabu (1/1/2019), akhirnya ditemukan sekitar pukul 15.00 WITA pada Kamis (2/1/2019).

Namun sayang, saat ditemukan kondisi Sulendra sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Upaya pencaharian warga Dusun Penangkidan, Desa Bungamekar, Nusa Penida tersebut dilakukan melalui darat dan laut.

Perbekel Desa Bungamekar I Wayan Yasa Menjelaskan, upaya pencarian terhadap korban, Kamis (2/1/2019) dilakukan di darat dan laut.

TIM EVAKUASI (Dokumentasi Polsek Nusa Dua)

Warga di Dusun Penangkidan, Desa Bungamekar melakukan upaya pencarian korban dengan menelusuri tebing di sekitar titik korban terjatuh.

Sementara tim Basarnas fokus melakukan upaya pencarian dari laut.

Sementara Satpol Air dan Polsek Nusa Penida selain melakukan upaya pencarian melalui jalur laut, juga menyusuri pesisir selatan Nusa Penida.

Area pencarian dibagi menjadi 2 SRU (unit-unit yang melakukan operasi SAR), dimana luas area penyisiran menggunakan RIB (Rigid Inflatable Boat) sekitar 3.14 NM².

Sementara beberapa boat warga melakukan pencarian di area seluas 2.17 NM².

"Pagi hari tadi tim SAR gabungan kembali melakukan penyisiran. Ada juga tim rescue dari Benoa yang bergerak ke lokasi menggunakan Rigid Inflatanle Boat (RIB)," jelas Kepala Kantor Basarnas Bali, Hari Adi Purnomo.

Akhirnya pada pukul 15.15 Wita korban berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Petugas kepolisian dan Tim SAR saat melalukam pencarian terhadap Made Sulendra (42), pemancing yang hilang diterjang ombak di Pantai Lumangan, Dusun Penangkidan, Desa Bungamekar, Nusa Penida, Klungkung, Bali, Kamis (2/1/2019). (Istimewa / Polsek Nusa Penida)

"Tadi awalnya korban terlihat di gulungan ombak, dan tim yang berada di jukung berupaya menjangkau korban," tutur Hari Adi.

Posisi ditemukannya berada di sebelah utara lokasi ia terjatuh, tepatnya koordinat 08°44' 16.63" S - 115° 27' 10.76" E.

Setelah cukup kesulitan melakukan evakuasi karena gelombang tinggi, tim akhirnya berhasil mengevakuasi jenazah korban dan dibawa menuju ke Crystal Bay.

Sementara itu, Kapolsek Nusa Penida, Kompol I Komang Reka Sanjaya mengatakan,
sekitar pukul 15.00 Wita, salah sorang warga Dusun Penangkidan, Desa Bungamakar yang melakukan pencarian dengan menelusuri tebing, melihat tubuh korban mengapung tidak jauh dari lokasi korban terjatuh.

Tepatnya di sisi utara tebing pantai Lumangan.

Informasi ini lalu disampaikan ke pihak Basarnas, dan ditindaklanjuti dengan upaya evakuasi.

Proses evakuasi sempat berlangsung sulit, karena kondisi gelombang tinggi.

Selain itu posisi tubuh korban juga sangat dekat dengan tebing, sehingga sangat berbahaya jika didekati dengan perahu.

Lalu tim penolong pun berenang untuk menggapai tubuh korban, dan diikatkan tali.

Lalu korban ditarik menggunakan tali tersebut, hingga tubuhnya berhasil dievakuasi ke atas perahu dan dibawa menuju Pantai Crystal Bay dan ke RS Pratama Nusa Penida.

Begini Upaya Pencarian Jenazah Made Sulendra di Nusa Penida saat Gelombang Tinggi

Sulendra Jatuh Saat Mancing di Tebing Lumangan, Kadek Gangga Tak Kuasa Sang Ayah Ditelan Ombak

BREAKING NEWS Siswa di Tabanan Tenggelam di Sungai Yeh Panahan, Tangannya Seperti Ditarik

Setelah Nunas Baos Selesai, Sulenda Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Nunas Baos Dilakukan Keluarga

Sebelum ditemukan, keluarga korban sempat menempuh jalur niskala dengan nunas baos (bertanya) agar anggota keluarganya segera ditemukan.

"Kalau istilah di Bali, keluarga sempat nunas baos ke penekun spiritual. Tujuannya, agar tubuh dari Sulendra bisa segera ditemukan. Kalau kami di Bali, tentu meyakini adanya petunjuk niskala dan tetap melakukan upaya pencarian secara sekala," ungkap Wayan Yasa.

Selain melakukan upaya niskala, upaya pencarian secara sekala tetap dilakukan, yakni dengan melibatkan warga di Desa Bungamekar.

Warga menyusuri tebing Pantai Lumangan, hingga ke pantai Angle Billabong untuk mencari keberadaan korban.

"Upaya pencaharian melibatkan warga desa juga dilakukan, disamping pencarian oleh Basarnas dan kepolisian," ungkapnya.

Wayan Yasa juga menjelaskan awal mula kejadian hilangnya korban, Rabu (1/1/2020). Ketika itu di Dusun Penangkidan, Desa Bungamekar sedang diadakan paruman adat (rapat). Seusai rapat, Sulendra sempat pulang ke rumah dan makan.

"Lalu korban (Sulendra) dan anaknya serta seorang anggota keluarganya mengambil pancing. Mereka lalu memancing di atas tebing Pantai Lumangan, yang tingginya sekitar 7 meter dari laut," ungkap Wayan Yasa

Saat gelombang sedang pasang, Sulendra nekat memancing terlalu dipinggir tebing. Hingga tubuhnya jatuh dan terhempas ombak.

"Kejadian itu dilihat langsung oleh anaknya. Namun tidak bisa berbuat banyak karena ganasnya gelombang," jelasnya.

Made Sulendra semasa hidupnya, sehari-hari dikenal sebagai seorang petani.

Ia cukup aktif bermasyarakat. Ia meninggalkan tiga orang anak.

Sementara terkait pemakman Made Sulendra, masih menunggu keputusan keluarga dan pihak desa adat setempat. (*)

Berita Terkini