Saat keluar warung, api kompor pun masih menyala dan ia tinggalkan.
"Kalau saya masih di dalam, tidak tahu bagaimana jadinya itu," imbuhnya.
Pohon ini memiliki tiga batang dengan diameter masing-masing kurang lebih 30 cm dengan tinggi sekitar 10 meter dan membuat warungnya ringsek.
Menurutnya, dirinya baru membuat warung yang menjual aneka makanan seperti cap cay, nasi goreng maupun tipat cantok ini baru dibangun lima bulan lalu.
Kerugian akibat pohon tumbang ini ditaksir Rp 30 juta lebih.
"Itu buat warung saja sudah Rp 30 juta. Dan tadi saya baru belanja Rp 2 juta,"
• Grup A Piala Eropa 2020, Pertarungan Sengit Italia vs Swiss, Mengintai Turki dan Wales
• Kronologi Mantan Istri Sule Meninggal, Sempat Pingsan, Lalu 1,5 Jam Kemudian Kabar Duka Itu Datang
Beberapa saat setelah itu, pohon kembali tumbang di Jalan Dewi Madri, Denpasar.
Pohon jenis ketapang berdiameter kurang lebih 30 cm ini tumbang melintang menghalangi jalan.
Kepala Desa Sumerta Kelod, I Gusti Ketut Anom Suardana mengatakan, untuk antisipasi pohon tumbang di wilayahnya, pihaknya memiliki tim reaksi cepat 13 orang selain dibantu dari BPBD Kota Denpasar.
"Kami punya tim reaksi cepat yang sudah dapat pelatihan cara memotong, jumlahnya tim katak 9 orang dan jumali 4 orang jika digabung menjadi tim reaksi cepat," katanya.
Timnya tersebut juga standbay 24 jam mengingat belakangan cuaca masih ekstrim.
Tak hanya hari ini, pada Jumat (3/1/2020) kemarin, dua pohon juga tumbang di Jalan Drupadi VIII dan Jalan Drupadi III.
"Kemarin dua pohon tumbang menghalangi jalan, tapi diameternya kecil 15 cm. Dengan semangat tim reaksi cepat akhirnya segera diatasi," katanya.
Selain itu, pohon juga tumbang di kawasan Taman Janggan tepatnya di depan taman bermain anak dan menimpa kabel.
Pohon beringin juga tumbang di Setra Agung Pura Dalem Batan Kampuak, Banjar Pondok Peguyangan Kaja