TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Adanya pencurian di SDN 1 Baru, Tabanan dan pencurian pratima di Pura Dalem Pinge, Marga, Tabanan diketahui pertama oleh Wayan Astawa Putra, guru di SDN 1 Baru.
Sabtu (18/1/2020) sekitar pukul 07.30 wita, seperti hari biasanya Wayan Astawa sudah tiba di sekolah tempatnya mengajar.
Waktu itu sekolah dan ruangannya sudah dibuka oleh temannya.
"Nah pas mau buka komputer kok layar komputernya tidak ada. Karena saya tiap hari pasti buka komputer biasanya. Saya tanya teman katanya tidak tahu, trus saya lihat ada jejak kaki di kursi tamu dan jendelanya kebuka. Dari sana awalnya tahu ada maling," tutur guru olahraga tersebut saat dihubungi Tribun Bali
Setelah itu Wayan Astawa kemudian menghubungi Bendesa Adat, Perbekel dan pihak kepolisian untuk menginformasikan bahwa di sekolah tersebut telah terjadi kemaligan.
• BREAKING NEWS: Pencurian Pratima di Pura Dalem Pinge Tabanan, Kain Putih Kuning Berserakan
• Dua Pratima di Pura Dalem Desa Adat Pinge Hilang, Bermula Dari Kehilangan Layar Monitor Di Sekolah
Selain layar komputer, barang-barang yang hilang di sekolah tersebut adalah kunci-kunci kelas di SDN 1 Baru.
Entah apa yang membuat Wayan Astawa kemudian iseng mampir ke Pura Dalem Pinge, dan mendapati kunci-kunci kelas di SDN 1 Baru ada bercecer di Wantilan Pura Dalem tersebut
"Saya sudah yakin pasti ada kaitannya dengan pura. Makanya saya ada feeling untuk datang ke pura. Ternyata benar kunci-kunci ruangan semua ada di wantilan pura," ungkap pria paruh baya asal Banjar Semingan, Petiga, Marga, Tabanan ini.
Curiga pratima ikut digasak, akhirnya Wayan Astawa bersama pihak sekolah mencoba menghubungi pemangku yang bertugas di pura tersebut.
Setelah dicek oleh pemangku, ternyata benar bahwa dua pratima di pura tersebut, yakni pratima di Pura Dalem dan Mrajapati telah raib.
"Cuma kotak-kotaknya saja masih berserakan," cerita Astawa. (*)
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNBALI