Waspada Virus Corona di Bali

WNA yang Ditolak Masuk Bali Karena Kewaspadaan Virus Corona Bertambah, Kini Capai 85 Orang

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana
Editor: Eviera Paramita Sandi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penumpang terlihat memakai masker saat tiba di Terminal Kedatangan Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Minggu (26/1/2020).

Jika nantinya ada wisman yang memiliki izin tinggal darurat mengalami masalah seperti keuangan maka akan ditangani oleh Konsulat Jenderal Tiongkok di Denpasar.

"Konsulat itu harus tanggung jawab kepada warga negaranya, seperti Konsulat kita, kantor perwakilan kita RI di luar negeri bertanggungjawab tentang WNI di luar negeri," tuturnya. 

Pemberitaan Media Asing 

Beredar pemberitaan di media asing yang menyebutkan salah satu penumpang Lion Air JT-2618 pada 22 Januari 2020 dengan rute Wuhan ke Denpasar positif terjangkit virus corona.

Manajemen Lion Air Group melalui Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan layanan penerbangan internasional bernomor JT-2618 dari Bandara Internasional Tianhe Wuhan di Distrik Huangpi, Provinsi Hubei, China, tujuan Denpasar melalui Bandara Ngurah Rai, Badung, Bali, Rabu (22/1/2020) lalu, telah dioperasikan sesuai standar prosedur.

“Penerbangan JT-2618 sudah dipersiapkan dengan baik, sebelum keberangkatan seluruh kru dan tamu menjalani pemeriksaan kesehatan berdasarkan ketentuan. Dalam penerbangan ini, Lion Air membawa dua pilot, satu kopilot, enam awak kabin, dua teknisi dan 188 tamu atau penumpang,” jelas Danang, Rabu (12/2/2020).

Lion Air mengoperasikan dengan pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LJT berangkat sesuai jadwal pada 17.05 waktu setempat (Time inWuhan, Hubei, GMT+ 08) dari Wuhan, dan mendarat di Bandara Ngurah Rai pada 22.55 waktu setempat (Waktu Indonesia Tengah, GMT+ 08).

“Sehubungan dengan informasi yang berkembang terkait satu penumpang dari Wuhan yang dikabarkan terindikasi virus corona, Lion Air menerima keterangan setelah seluruh awak pesawat dan penumpang dilakukan pemeriksaan, pengecekan oleh tim medis Kantor Kesehatan Pelabuhan/KKP Bandara Ngurah Rai dinyatakan tidak terindikasi (tidak memiliki tanda-tanda) terkena virus dimaksud,” tegasnya.

Ketika pesawat berada di parkir bandara (apron), petugas teknisi bekerjasama dengan pihak terkait melakukan penyemprotan cairan multiguna pembunuh kuman (disinfectant spray) sesuai prosedur yang berlaku.

Hal tersebut sebagai upaya memastikan keselamatan, keamanan dan kenyamanan perjalanan udara kepada awak pesawat dan penumpang, terutama tindakan antisipasi sesuai pemberitahuan dari otoritas setempat mengenai dampak wabah virus corona.

Lion Air rute tersebut mengoperasikan tiga kali layanan dalam seminggu, setiap Rabu, Jumat dan Minggu. 

Lion Air pada 22 Januari 2020 lalu, masih melayani penerbangan yang membawa penumpang, JT-2619 Denpasar ke Wuhan dan penerbangan JT-2618 Wuhan ke Denpasar.

Pada Jumat 24 Januari 2020 dan Minggu 26 Januari 2020, operasional penerbangan Lion Air rute Denpasar ke Wuhan bertujuan untuk pemulangan penumpang. 

Penerbangan Wuhan – Denpasar dioperasikan sebagai ferry flight, yakni hanya membawa kru dan tidak menerbangkan tamu atau penumpang.

Sesuai dengan pemberitahuan resmi otoritas setempat (notam) di Wuhan, status bandara hanya diperbolehkan melayani kedatangan (arrival), untuk keberangkatan (departure) tidak membawa penumpang, serta sebagai alternatif pendaratan kondisi darurat (emergency landing).

Lion Air sudah melakukan penghentian/pembatalan sementara atau suspend penerbangan internasional pergi pulang (PP) rute Denpasar – Wuhan – Denpasar mulai Rabu 29 Januari 2020 hingga pemberitahuan lebih lanjut (*)

Berita Terkini