Corona di Indonesia

Ada Isu Virus Corona, Warga di Desa Pedawa Buleleng Khawatir Akan Rencana Kedatangan WNA Jepang

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani
Editor: Eviera Paramita Sandi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Sepasang warga Jepang prewedding di Bajra Sandi, Renon, Denpasar, Bali

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Isu virus Corona membuat masyarakat di Desa Pedawa, Kecamatan Banjar, Buleleng, Bali berpikir ulang untuk menerima kunjungan rombongan WNA Jepang di daerahnya. 

Kedatangan rombongan WNA Jepang ini rencananya untuk menjalani kegiatan sosial.

Namun, kedatangan mereka ini praktis menimbulkan kekhawatiran masyarakat, menyusul ancaman wabah virus corona.

Atas hal tersebut, Kamis (5/3/2020), Tokoh Masyarakat  Desa Pedawa Wayan Sadnyana didampingi Sekretaris Camat Banjar Cok Aditya, dan Sekretaris Desa Pedawa, mendatangi kantor Dinas Pariwisata Buleleng untuk melakukan kosultasi terkait rencana kedatangan 16 WNA Jepang.

Kedatangan mereka diterima langsung oleh Plt Kepala Dinas Pariwisata Buleleng, Made Suadama Diana.

Ditemui seusai pertemuan, Tokoh Masyarakat Desa Pedawa, Wayan Sadnyana menjelaskan, WNA Jepang yang akan berkunjung ke Desa Pedawa ini terbagi dalam dua  kloter.

Dimana untuk kloter pertama sebanyak enam orang, dan akan datang pada  Jumat (13/3/2020) mendatang.

Sementara untuk kloter ke dua sebanyak 10 orang, akan datang pada Sabtu (14/3/2020).

Para WNA Jepang itu tergabung dalam komunitas Iina Japan.

"Mereka datang untuk melakukan kegiatan sosial, seperti masalah sampah, lingkungan dan berkunjung ke sekolah-sekolah. Tahun lalu mereka sudah sempat datang, dan diterima baik oleh masyarakat. Namun untuk kedatangan kali ini, masyarakat merasa khawatir. Mereka takut WNA Jepang ini bisa menyebarkan virus corona di Pedawa," jelas Sadnyana.

Setelah melakukan konsultasi ke Dinas Pariwisata, Sadnyana menyebut pihaknya diminta untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat.

Apabila terjadi penolakan, maka aparat di desa setempat diminta untuk mengundur sementara waktu jadwal kedatangan rombongan WNA Jepang itu, hingga situasi atas wabah virus corona ini kembali kondusif.

Sadnyana pun menyebutkan, sejatinya kedatangan rombongan WNA Jepang ini bisa menjadi promosi wisata gratis untuk Desa Pedawa.

Bahkan, para rombongan sebut Sadnyana bisa membantu masyarakat untuk menyelesaikan sejumlah permasalahan yang terjadi di desa, salah satunya terkait tata kelola air.

"Kalau misalnya WNA Jepang ini tetap datang sesuai jadwal, kami diminta untuk melengkapi sejumlah persyaratan. Para WNA Jepang itu  diwajibkan untuk menyerahkan surat keterangan dari Dinas Kesehatan yang menyatakan bahwa mereka terbebas dari Corona," terangnya.

Halaman
12

Berita Terkini