Corona di Indonesia

Dampak Virus Corona, Bupati Jembrana Akan Tunda Pembangunan yang Menggunakan Dana Dari PHR Badung

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana
Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Jembrana I Putu Arhta

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Dampak virus Corona membuat Pemerintah Pusat (Pempus) membebaskan PHR (Pajak Hotel dan Restaurant) selama enam bulan ke depan. 

Penyetopan pemungutan itu berakibat dengan hilangnya pendapatan Kabupaten Badung sebesar Rp 1,6 Triliun.

Namun, ancaman lainnya dan akan berdampak signifikan adalah terhadap enam kabupaten yang mendapat sharing dari PHR tersebut.

Atas hal ini Bupati Jembrana, I Putu Arhta mengatakan, kemungkinan Rp 50 Miliar bantuan PHR Badung akan hilang.

Tersangka Begal Sopir Taksi Online Masuk Tahap 2, Satu Tersangka dan Barang Bukti Sudah Dilimpahkan

Siaran Langsung Liga 1 2020, Barito Putera Vs Bali United di Indosiar Malam Ini

Obat HIV Dilaporkan Mampu Sembuhkan Pasien Virus Corona di Spanyol, Begini Ungkap Ahli

Maka, untuk pembangunan yang menggunakan dana bantuan PHR Badung sementara akan ditunda.

Sedangkan untuk pembangunan yang sudah terencana dalam APBD 2020, maka tetap dilaksanakan.

"Ya untuk sementara ketika itu memang sudah digedok, maka sementara ditunda dulu yang dari PHR Badung. Dinas PU tahu kok mana yang menggunakan dana PHR Badung," ucap Bupati Artha saat ditemui wartawan di ruang tunggu kantor Bupati Jembrana, Kamis (5/3/2020).

Bupati Artha mengakui, bahwa atas hal ini, Jembrana dengan Kabupaten lain, serta Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, akan melakukan pertemuan.

Baik terkait PHR atau masalah utama ialah penanganan kasus virus Corona.

Dimana dalam pertemuan itu akan membahas antisipasi dan segala macam bentuk persoalannya.

"Kita kan akan ketemu. Nanti bagaimana kita lihat saja. Tapi dengan adanya hal ini Pemerintah Pusat memberikan bantuan 50 persen dari PHR kita sebanyak 5 miliar," jelasnya.

Artha menyebut, yang menjadi kerisauannya bukanlah persoalan PHR.

Namun, tentang dampak virus Corona, yaitu dengan turunnya okupansi hotel di tiga pusat daerah wisata yakni Badung, Denpasar dan Gianyar.

Dimana di sana, banyak pemuda-pemuda Jembrana yang mengais rejeki.

Karena itu, pihaknya kini sedang memutar otak bagaimana ketika pemuda Jembrana dirumahkan.

Halaman
123

Berita Terkini