Baca tanpa iklan
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Atlet pencak silat kontingen SMAN 1 Banjarangkan, Komang Yudhi Khrisna Putra (18), mengalami patah tulang saat melakukan pertandingan diajang Porsenijar Klungkung, Sabtu (7/3/2020).
Siswa kelas XI SMA tersebut saat ini harus mendapatkan perawatan itensif dari tim medis RSUD Klungkung, Bali.
Paman dari Komang Yudhi Khrisna, Ketut Buda Ana mengungkapkan, keponakannya mengalami cedera saat pertandingan memasuki babak kedua di semifinal.
Saat itu, Yudhi Khrisna mendapat serangan dari lawannya dan terjatuh dengan tumpuan tangan kiri.
• Suparno Donasikan Sebagian Penghasilan Demi Pembinaan Sepakbola di Lombok
• 7 Hal Sederhana Ini Dapat Membuat Seseorang Menjadi Lebih Cerdas, Apa Kamu Sudah Mencobanya ?
• Ganti Kopi dengan Minum Jahe Setiap Hari, Natale Terkejut dengan Hasilnya
Seketika Yudhi Khrisna terkapar dan mengeram kesakitan pada tangan kirinya.
Setelah mendapat penanganan oleh petugas dilapangan, Yudhi Khrisna selanjutnya dirujuk ke RSUD Klungkung sekitar pukul 17.20 Wita.
"Dia (Khrisna) tadi sudah masuk semifinal dan di babak kedua terjatuh dengan tumpuan tangan kirinya," ujar Buda Ana.
Setelah dilarikan ke UGD RSUD Klungkung, Yudhi Krisna ternyata mendapatkan cidera patah tulang pada tangan kirinya.
Mendapat laporan adanya atlet yang mengalami musibah, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menyempatkan diri menengok dan memberikan semangat Yudhi Krisna yang sedang harus mendapatkan penanganan intensif di UGD RSUD Klungkung.
" Penanganan awal sudah dilakukan sesuai prosedur. Saat ini tinggal menunggu evaluasi untuk tindakan lanjutan," ujar seorang petugas jaga di UGD RSUD Klungkung, Dewa Pratama. (*)