Catatan Tracking Pasien Virus Corona yang Meninggal di Bali, Berinteraksi dengan Orang-orang ini

Penulis: Meika Pestaria Tumanggor
Editor: Aloisius H Manggol
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - RSUP Sanglah menggelar simulasi terkait penanganan virus corona, Rabu (12/2/2020).

TRIBUN-BALI.COM - Juru Bicara Penanganan Wabah Virus Corona, Achmad Yurianto mengumumkan salah satu pasien positif Corona atau Covid-19 meninggalkan dunia, Rabu (11/3/2020)

"Tadi malam pukul 02.00 WIB lewat sedikit, pasien identitas nomor 25 meninggal dunia," kata Achmad Yurianto.

Ternyata pasien kasus 25 positif corona tersebut meninggal di Bali dan sempat dirawat di RSUP Sanglah, Denpasar.

Pasien Virus Corona di Indonesia ke 27 Timbulkan Tanda Tanya, Ini Temuan Pemerintah Indonesia

Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra dalam konferensi pers yang digelar Rabu (11/3/2020) menyebut pasien yang dirawat di Ruang Nusa Indah RSUP Sanglah, Denpasar, Bali meninggal setelah terinfeksi virus corona atau covid-19.

"Pasien yang meninggal ini ketika memasuki rumah sakit terdiagnosa. Sesuai juga dengan laporan dari pihak keluarganya memang pasien ini sudah mengidap beberapa penyakit.

Yang pertama adalah penyakit diabetes militus, kedua hipertensi, yang ketiga penyakit hiperteroid, yang keempat penyakit paru menahun,"

Suami Stroke Minta Hubungan Intim Berakhir Tragis, Istri Dianiaya Pakai Pipa dan Pisau hingga Tewas

"Jadi pasien ini memang sudah menderita empat macam penyakit sebelumnya. Ketika dia melaporkan ke rumah sakit dalam keadaan demam, maka pihak rumah sakit juga melakukan penanganan sesuai dengan protap Covid-19.

Jadi dimasukan dalam status pengawas, di ruang isolasi dan ditangani sesuai protap Covid 19," kata Dewa Made Indra.

"Sampai tadi pagi meninggal dunia, dalam catatan kami di rumah sakit, pasien ini termasuk yang belum keluar keluar hasil labnya. Sehingga statusnya masih dalam pengawasan.

Ketika tadi meninggal dunia maka kami mencoba berkomunikasi dengan kementerian kesehatan, baru kemudian diinformasikan bahwa pasien ini kemarin termasuk salah satu yang diumumkan positif Covid-19 yakni pasien kasus 25. Jadi setelah meninggal kami baru tahu bahwa ini positif Covid-19.

Jangan lupa orang ini sudah menderita empat penyakit," tambah Dewa Made Indra.

Setelah berkomunikasi dengan pihak keluarga, jenazah pasien kasus 25 Covid-19 selanjutnya dikremasi di tempat kremasi di Mumbul, Nusa Dua, Bali.

"Karena pasien ini dalam pengawasan, maka kami berkoordinasi dengan pihak rumah sakit supaya jenazahnya ditangani sesuai dengan protap penanganan jenazah yang mengalami penyakit dalam pengawasan ini.

Atas komunikasi dengan pihak keluarga, disepakati bahwa jenazahnya dikremasi di tempat kremasi di Mumbul. Dan sudah dilakukan pukul 12.30 tadi," ujar Dewa Made Indra.

Dewa Made Indra menyebut berdasarkan pengumuman oleh juru bicara pemerintah pasien kasus 25 Covid-19 termasuk imported case datang dari luar.

Halaman
12

Berita Terkini