Ando tidak menyerah, ia terus mencoba peruntungan di berbagai macam bidang usaha.
Kegigihan untuk membangun kembali reputasi dan kekayaannya membuat Ando dihubungi oleh Kementerian Pertanian Jepang 10 tahun setelah Perang Dunia II berakhir.
Mereka memberitahu Ando mereka ingin mendorong warga Jepang untuk mengonsumsi lebih banyak tepung gandum Amerika Serikat (AS).
Tepung gandum saat itu menjadi komponen utama dalam bantuan AS pada saat itu.
Saat itu Ando teringat akan sesuatu.
Ketika perang berakhir, dia pernah melihat antrean panjang pekerja yang terlihat lelah.
Mereka dengan sabar menunggu untuk diberikan semangkuk sup ramen hangat.
Ando berpikir bahwa apa yang dibutuhkan adalah versi cepat saji dan modern dari comfort food para pekerja itu.
Pada usia 48 tahun, Ando mengubah dirinya menjadi seorang penemu makanan.
Setiap hari selama satu tahun, dia selalu pergi ke dalam gudang kayu di kebun belakang rumahnya.
Saat muncul, Ando menciptakan sebuah produk yang dibuat menggunakan banyak tepung gandum Amerika.
Produk tersebut terlihat hampir mirip dengan bentuk mi instan yang kini dengan mudah bisa ditemui di rak-rak supermarket di seluruh dunia.
Mi instan pertama di dunia bernama “Chicken Ramen”
Mi instan pertama yang diciptakan Ando adalah “Chicken Ramen”.
Mi tersebut dibuat dengan cara mengdehidrasi mi yang telah dikukus dan dibumbui dalam minyak panas. Ando lalu menemukan cara produksi masal mi instan.