Corona di Bali

SDN 1 Banjar Jawa Buleleng Jadi Tempat Isolasi Khusus PMI

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani
Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana SDN 1 Banjar Jawa disulap oleh Camat Buleleng sebagai tempat isolasi khusus untuk para PMI dan masyarakat yang datang dari daerah transmisi lokal, Minggu (12/4/2020)

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19, Camat Buleleng pada Minggu (12/4/2020) menyulap SDN 1 Banjar Jawa sebagai tempat isolasi khusus untuk para Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Buleleng, Bali, yang datang dari luar negeri, atau masyarakat Buleleng yang datang dari daerah transmisi lokal di Indonesia.

Penyediaan tempat isolasi ini dilakukan menyusul adanya Surat Edaran Bupati Buleleng, Nomor 140/266/SE/DPMD/2020.

Dimana, dalam surat edaran itu, disebutkan bahwa seluruh Perbekel di Buleleng menyediakan tempat isolasi khusus di masing-masing desanya untuk masyarakatnya yang baru datang dari luar negeri atau dari daerah transmisi lokal di Indonesia.

Tempat isolasi itu bisa menggunakan fasilitas umum berupa gedung sekolah, hotel atau vila yang disewa oleh desa. 

Kuras Habis Harta 80 Janda Incaran dengan Jurus Begini, Hendi Handoko Beraksi Via 2 Media Sosial Ini

Destinasi Ditutup, Tapi Masih Banyak Wisatawan Asing Bandel Surfing di Watu Klotok Klungkung

Satu Orang Warga Karangasem Ditemukan Positive Covid-19, Sempat Jalani Isolasi Mandiri di Denpasar

Saat pelaksanaan isolasi di tempat khusus itu, Satgas  Penanggulangan Covid-19 di desa harus melakukan pemantauan, dibantu oleh petugas Puskesmas, Babinkamtibmas dan Babinsa.

Sementara untuk logistik, disediakan oleh aparat desa.

Biaya untuk penyediaan tempat isolasi khusus ini dibebankan pada APBDesa 2020.

Para PMI yang baru datang dari luar negeri, serta masyarakat yang datang dari daerah transmisi lokal akan diisolasi di tempat khusus itu selama 14 hari serta akan dirapid test.

Bila hasilnya negatif, baru lah mereka diperbolehkan pulang dan bertemu dengan keluarganya.

Camat Buleleng, Dody Sukma Oktavia Askara mengatakan, khusus tempat isolasi di SDN 1 Banjar Jawa, mampu menampung sebanyak 18 orang.

Pihaknya telah menyediakan fasilitas berupa kasur, jemuran, lemari pakaian, wifi, televisi, hingga makanan untuk masyarakat di 17 Kelurahan se-Kecamatan Buleleng yang datang dari luar negeri atau daerah transmisi lokal di Indonesia.

"Ini baru tahap awal. Nanti ada sekolah-sekolah lain yang akan kami setting sebagai tempat isolasi khusus. Sejauh ini, sudah ada satu PMI, pekerja kapal pesiar yang baru datang dari Amerika yang kami isolasi di SDN 1 Banjar Jawa. 14 hari kedepan, dia akan di rapid test. Kalau hasilnya negatif, baru diperbolehkan pulang. Tapi kalau selama isolasi menunjukan gejala Covid, maka akan dibawa oleh petugas puskemas ke RSUD Buleleng untuk diperiksa," terangnya.

Khusus di wilayah Kecamatan Buleleng, Dody menyebut jumlah PMI yang diperkirakan akan pulang akibat wabah virus Corona ini diperkirakan mencapai 362 orang.

Mereka datang secara bertahap. 

"Makanya akan ada sekolah-sekolah lain yang akan kami setting sebagai tempat isolasi khusus. Agar tidak bosan, mereka yang diisolasi bisa membawa sarana olahraga sendiri. Jadi mereka bisa berolahraga di halaman sekolah. Bisa bawa laptop juga, kan ada wifi," ucapnya.

Halaman
12

Berita Terkini