"Kalau dibulatkan datanya itu antara 20-30 ribu. Mereka semua butuh bantuan, karena ada yang dirumahkan dan di-PHK," katanya.
Data tersebut dirangkum dari perkiraan bahwa di Bali ada 100 ribu kamar hotel.
Dari perkiraan tersebut, ada 120 ribu pekerja pariwisata aktif di Bali.
"Untuk data pastinya saya belum ada. Saya mulai hitung. Hitung yang benar sesuai dengan datanya. Yang saya sebut butuh bantuan itu, yang pekerja kontrak yang langsung di-PHK oleh bosnya. Jadi pemerintah harus ambil alih," katanya.
Partha Adnyana mengapresiasi dan berterimakasih atas bantuan 8.000 sembako yang diberikan Kementerian Pariwisata kepada para pelaku pariwisata Bali yang saat ini memang membutuhkan bantuan.
Namun demikian, ia berharap agar penguluran bantuan ini tidak selesai sampai di sini saja.
"Sebab 8.000 ribu itu masih kurang, saya harapkan tidak hanya sekali, sebab jumlah yang butuh bantuan itu 20 - 30 ribu," ujar Partha Adnyana. (*)
Baca tanpa iklan