Corona di Indonesia

Curhat Pilu 2 Pemudik di Jakarta, Tas Dicuri Sampai Telantar di Terminal & Jalan Kaki ke Penampungan

Editor: Ady Sucipto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Said dan Fauzi, warga Kuningan (Jawa Barat) yang kini berada di GOR Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (27/4/2020).

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA  - Nasib malang dialami dua calon pemudik di tengah pandemi virus corona di Ibu Kota, Jakarta. 

Adalah Said (43) dan Fauzi (51) yang semula berniat untuk mudik ke kampung halaman di Pekanbaru justru mengalami nasib tragis. 

Pasalnya, dompet dan uang yang ia simpan dalam tas hilang dicuri orang saat berada di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur. 

Sama sekali tak pegang uang, keduanya akhirnya memilih ke Gelanggang Olah Raga (GOR) Tanah Abang, Jakarta Pusat untuk bertahan sementara. 

Kini, keduanya hanya bisa pasrah karena tak ada uang sepeser pun.

Said dan Fauzi akhirnya curhat kepada Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara.

Bayu menjelaskan, isi curhatan mereka yaitu sempat menginap di Terminal Kampung Rambutan sejak Jumat (24/4/2020).

Nahas, tas mereka dicuri oleh seorang yang belum diketahui saat bermalam di Terminal Kampung Rambutan.

"Mereka cerita, kalau tas mereka dicuri saat menginap di Terminal Kampung Rambutan," kata Bayu, saat dikonfirmasi, Senin (27/4/2020).

"Uang mereka semuanya ada di dompet. Nah, dompetnya itu ada di tas yang dicuri maling itu," lanjutnya.

Terkait Larangan Mudik

Bayu melanjutkan, Said dan Fauzi pun disarankan petugas keamanan terminal Kampung Rambutan agar menuju GOR Tanah Abang.

Karena tiada cara lain bertahan hidup, mereka pun menuruti petunjuk dari petugas keamanan tersebut.

"Akhirnya, mereka bilang, kalau ke GOR Tanah Abang ini berjalan kaki. Sampai di sana kemarin (26/4/2020) siang," tutur Bayu.

"Sesampainya di sana mereka didata dan diberikan makanan. Karena mereka sudah tidak ada uang untuk beli makanan," sambungnya.

Bayu pun belum memastikan sampai kapan mereka di sana.

"Mereka masih ingin tetap menuju Pekanbaru biar bisa kerja katanya. Tapi kan tidak boleh, karena sedang PSBB (pembatasan sosial berskala besar)," ujar Bayu.

"Kami akan bantu mereka selama berada di sana (GOR Tanah Abang)," tutup Bayu. (Tribun Jakarta/Muhammad Rizki Hidayat)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Calon Pemudik Gagal Pulang Kampung, Tas Dicuri hingga Jalan Kaki Cari Tempat Bermalam"

Berita Terkini