Sedangkan, jumlah pasien positif dalam perawatan atau kasus aktif saat ini sebanyak 107 orang yang berada di 9 rumah sakit dan dikarantina (Bapelkesmas).
Seperti diberitakan sebelumnya, Bupati Buleleng yang juga sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng, Putu Agus Suradnyana memutuskan untuk mengkarantina wilayah Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, mulai Minggu (3/5/2020) sore.
Karantina wilayah ini dilakukan menyusul adanya penambahan 15 warga di desa setempat yang hasil swabnya terkonfirmasi positif virus corona atau Covid-19.
Sekda Buleleng, Gede Suyasa mengatakan, dari 15 warga yang terkonfirmasi positif itu, 14 diantaranya adalah pedagang di Pasar Desa Bondalem.
Sementara satunya lagi adalah anak dari Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dengan kode 18.
Dengan adanya penambahan PDP terkonfirmasi positif virus corona ini, Bupati pun mengambil kebijakan untuk mengkarantina wilayah itu selama 14 hari kedepan.
Warga tidak diperbolehkan untuk keluar atau masuk ke desa dengan jumlah penduduk sekitar 8.372 jiwa tersebut.
Secara resmi, karantina wilayah ini dimulai dilaksanakan Minggu (3/5/2020) sore. Namun diperkirakan mulai efektif pada Senin (4/5/2020), sebab Perbekel akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat di Desa Bondalem.
Hingga Minggu (3/5/2020) kemarin, sudah ada 18 warga di Desa Bondalem yang hasil swabnya terkonfirmasi positif virus corona.
"Masih ada 11 orang lagi yang hasil swabnya belum keluar. Saat ini kami masih menunggu hasilnya. Kami juga saat ini sedang melakukan tracing kepada orang-orang yang sempat melakukan kontak dengan 14 pedagang yang hasil swabnya terkonfirmasi positif ini," ungkap Suyasa.
Dengan terjadinya kasus transmisi lokal di Desa Bondalem, Suyasa pun mengimbau kepada seluruh masyarakat Buleleng untuk disiplin menggunakan masker, menerapkan perilaku hidup bersih, serta melakukan sosial distancing agar penyebaran virus corona dapat ditekan. (*)