Ini Cara Mencegah dan Mendeteksi Stres Pada Anak di Masa Pandemi Covid-19 Menurut Psikolog

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto ilustrasi anak-anak yang sedang merasa cemas dan stres

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pandemi Covid-19 membuat aktivitas seseorang menjadi terbatas.

Di Indonesia, pemeritah mengimbau masyarakatnya untuk melakukan Physical Distancing.

Sehingga sebagian sekolah diliburkan dan para siswa di imbau untuk belajar dari rumah.

Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik maupun ekonomi.

Wabah tersebut juga dapat berdampak pada kesehatan mental anak-anak.

SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Program Belajar dari Rumah TVRI Jumat, 8 Mei 2020

Soal dan Jawaban TVRI SD Kelas 4-6, Jumat 8 Mei 2020, Berapa Jumlah Perkalian Faktor 12 Dan 15?

Ini Tips untuk Meredam Kepanikan Akibat Pandemi Covid-19

Berikut cara mencegah dan mendeteksi stres pada anak di masa pandemi Covid-19 menurut psikolog.

Sebelumnya, psikolog sekaligus Kepala UPT Bimbingan dan Konseling Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Hudaniah, S. Psi., M. Psi., menyampaikan anak-anak memang rentan mengalami stres di masa pandemi corona (Covid-19).

Menurutnya, stres yang dialami anak-anak di masa pandemi Covid-19 ini bisa diakibatkan karena ia melihat atau bahkan mendapatkan efek stres orang dewasa atau orang tuanya.

"Stres itu kan proses penyesuaian ya, terhadap tubuh, psikologis, juga terhadap keadaan yang menurut dia kondisi tersebut tidak nyaman."

"Nah karena anak melihat kemudian merasakan efek dari orang dewasa, misal orang tuanya mungkin, nah itu membuat dia juga mengalami hal yang tidak nyaman atau yang kita sebut stres," terang Hudan saat diwawancarai Tribunnews.com melalui Zoom Meeting, Kamis (7/5/2020) siang. 

Hudan menambahkan, stres pada anak juga bisa terjadi karena anak tidak dapat melakukan aktivitas sosial seperti biasanya.

Menurutnya anak-anak usia tiga hingga empat tahun yang paling berpotensi mengalami hal ini.

Pasalnya, pada usia tersebut, anak-anak memasuki masa berkembang secara sosial.

Mereka pun biasanya mulai memiliki teman yang menurutnya cocok.

Anak-anak usia tiga hingga empat tahun umumnya juga memasuki masa-masa eksplorasi.

Sehingga, adanya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bisa membuat mereka lebih rentan mengalami stres.

Halaman
1234

Berita Terkini