Pada tahun 1972, Nissin mulai memproduksi mi instan merek Top Ramen di AS. Setahun kemudian, Cup Noodles pun sebagian diproduksi di AS dan didistribusikan ke pasar-pasar swalayan Negeri Paman Sam tersebut.
6. Penemuan terbaik Jepang
Jepang memang menciptakan banyak inovasi yang berpengaruh besar terhadap kehidupan manusia.
Namun, tampaknya kebanggaan akan mi instan tak bisa mereka sembunyikan.
Dalam sebuah survei, warga Jepang meyakini penemuan terbaik bangsa mereka pada abad ke-20 adalah mi instan.
Berada pada peringkat kedua dan ketiga masing-masing adalah karaoke dan Pokemon.
7. Jadi "mata uang" di lapas AS
Menurut laporan NPR dan Michael Gibson-Light, kandidat doktoral dari University of Arizona School of Sociology, sejumlah penghuni lembaga pemasyarakatan (lapas) di AS menggunakan mi instan sebagai "mata uang."
Mi instan mereka sebut sebagai "sup."
Makanan itu digunakan oleh penghuni lapas untuk "membayar" penghuni lapas lain yang diminta melakukan sejumlah pekerjaan, seperti membersihkan ruang tahanan, mencuci pakaian, atau mencuri buah-buahan maupun sayuran dari dapur.
"Ada ekonomi informal berdasarkan mi instan. Salah seorang penghuni lapas mengatakan pada saya, 'Anda bisa mengetahui seberapa baiknya kondisi (finansial) seseorang dari berapa banyak sup yang ia punya di lemarinya. 20 sup? Oh, kondisi dia bagus!'," jelas Gibson-Light.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Fakta tentang Mi Instan, Inovasi Pangan yang Mendunia", https://money.kompas.com/read/2020/05/20/181321326/7-fakta-tentang-mi-instan-inovasi-pangan-yang-mendunia?page=all#page2.