Virus Corona

Sebanyak 689 Jamaah Haji Asal Bali Batal Berangkat ke Tanah Suci Tahun 2020

Penulis: Noviana Windri
Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto: Kabid Haji Kanwil Kemenag Provinsi Bali, Drs. H Khusnul Hadi saat ditemui di Kanwil Kemenag Provinsi Bali, Rabu (3/6/2020)

Laporan Wartawan Tribun Bali, Noviana Windri Rahmawati

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pemerintah secara resmi membatalkan keberangkatan jemaah haji pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 2020.

Pembatalan keberangkatan jemaah haji akibat pandemi Covid-19 ini berlaku untuk seluruh warga negara Indonesia (WNI).

"Calon jamaah haji dari Bali sebenarnya 100 persen sudah siap berangkat. Karena ini kebijakan pemerintah, kami mengikuti pusat. Kami akan mensosialisasikan kepada calon jamaah haji di seluruh provinsi Bali. Jangan sampai ada calon jamaah haji yang tidak tahu pembatalan ini," jelas Kabid Haji Kanwil Kemenag Provinsi Bali, Drs. H Khusnul Hadi, Rabu (3/6/2020).

Dijelaskannya, sebanyak 698 calon jamaah haji dari Bali yang batal berangkat ke Tanah Suci tahun ini.

Latih Timnas Indonesia Secara Virtual, Shin Tae-yong Sebut Pemain Indonesia Mengerti Nutrisi Makanan

Penyeberangan Sanur-Nusa Penida Tetap Buka dengan Syarat Ini, Sehari Hanya 2 Boat yang Beroperasi

Kebijakan Belajar di Rumah di Gianyar Dinilai Tidak Perlu Ada yang Dievaluasi, Siswa Pinjam Hp Teman

Sementara, sebanyak 682 calon jamaah haji telah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BIPIH).

"97,7 persen calon jamaah haji telah melunasi BIPIH dan siap berangkat. Dan mereka telah menerima seragam, dan saat ini kami sedang mensosialisasikan manasik haji baik offline maupun online," sambungnya.

Khusnul Hadi berharap para calon jamaah haji yang batal berangkat tahun ini lebih bersabar menerima dan menyadari kebijakan dari pemerintah.

Mengingat bahwa 64 persen jamaah haji asal Indonesia terdiri dari lansian dan berisiko tinggi.

"Diharapkan calon jamaah bersabar menerima dan menyadari kebijakan ini demi keselamatan semua calon jamaah haji. Karena ini tidak bisa diskenariokan oleh manusia. Dan kita sebagai manusia hanya bisa berikhtiar," tutupnya.(*).

Berita Terkini