KBRI Yangon, kata Aji, memanfaatkan penerbangan khusus yang difasilitasi Kedubes Australia dengan Pemerintah Myanmar yang akan repatriasi warganya dqri Australia, New Zaeland dan PNG.
"Jadi bukan carter khusus WNI saja. Kami memanfaatkan flight khusus dimaksud karena penutupan bandara di Myanmar untuk pesawat komersial internasional," jelas Aji
Imbuhnya, Selain flight khusus atau charter masih tertutup, KBRI Yangon memfasilitasi WNI yang akan pulang bekerjasama dengan Kedubes lain untuk pulang ke Indonesia.
"Flight ke Bali merupakan penerbangan ke-7 yang difasilitasi KBRi Yangon," kata Aji
Terkait protokol penanganan PMI di tempat ketibaan, lanjut dia, karena di luar yurisdiksi KBRI Yangon, sehingga mereka koordinasikan melalui Kementerian Luar Negeri.(*)