TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Dua orang yang merupakan kakak beradik yang terjangkit virus corona di Kabupaten Tangerang akhirnya dinyatakan sembuh.
Mereka menjalani perawatan di Rumah Singgah Covid-19 Griya Anabatic Pemkab Tangerang.
Keduanya menjalani perawatan selama lima hari oleh tim medis.
Kini kakak beradik berinisial AR dan RP diperbolehkan pulang ke rumahnya.
"Mereka masuk dengan hasil swab sebelumnya positif tetapi hari ini kita pulangkan berati hanya membutuhkan waktu 5 hari untuk penyembuhannya," ujar Panji Utomo selaku Ketua Tim Relawan Covid-19 Griya Anabatic Kabupaten Tangerang, Senin (8/6/2020).
Panji menjelaskan pada hari Selasa tanggal 2 Juni 2020 ada enam pasien positif Covid-19 masuk ke rumah singgah ini.
Termasuk dua pasien kakak berardik warga Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang.
Dari enam pasien yang positif tersebut dua pasien dinyatakan sembuh hanya butuh waktu 5 hari.
Setelah dua kali test hasilnya negatif sedangkan yang lainnya masih dirawat.
"Kasus menarik di antara mereka ada yang sembuh hanya butuh waktu perawatan 5 hari. Selama kita di Griya Anabatic dari bulan April tidak pernah mendapatkan pasien yang sebelumnya positif lalu dalam waktu 5 hari mereka langsung mendapatkan Swab negatif sebanyak dua kali," ucapnya.
Menurutnya berarti di sini membuktikan bahwa imunitas atau kekebalan tubuh sangat ditentukan oleh tingkat stress dan faktor umur.
Dan ada atau tidaknya penyakit penyertaan serta imunitas adalah faktor utama dalam menghadapi virus Covid-19.
"Karena hingga hari ini belum ada obat, vaksin yang bisa membunuh Covid-19. Hanya sistem kekebalan tubuh yang mampu melawan virus tersebut. Karena itu saya berpesan mari kita sama-sama mengingatkan imunitas tubuh," kata Panji.
Penanggung jawab pelayanan medis rumah singgah Kabupaten Tangerang, Muchlis mengaku sangat gembira ada dua pasien sembuh dalam waktu yang sangat singkat.
Hanya dalam lima hari sejak kedua pasien tersebut masuk.
"Pasien Covid-19 tersebut berinisial AR umur 19 tahun dan RP umur 16 tahun, keduanya sudah sembuh dan pulang," ungkap Muchlis.
Dirinya menyebut sampai saat ini total pasien yang dirawat sejak beroperasi rumah singgah mulai tanggal 20 April 2020 sebanyak 156 pasien. Sudah dinyatakan sembuh atau pulang sebanyak 123 pasien, dan masih dirawat 29 pasien serta dirujuk ada 4 pasien.
"Sejak beroperasi pasien yang dirawat 155 pasien pulang 123, pasien dirujuk 4, dan hari ini pasien pulang 7 orang," tuturnya.
Maesyal Rasyid Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang sangat bersyukur di rumah singgah Griya Anabatic yang dikhususukan pasien orang tanpa gejala (otg), pasien dalam pengawasan (pdp) dan orang dalam pemantaun (odp) mampu menyembuhkan pasien Covid-19 sebanyak 123 orang. Dari total jumlah 155 pasien yang dirawat sejak dioperasikan bulan April yang lalu.
"Saya sangat bersyukur 123 pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Singgah Karantina sembuh dan semuanya sudah pulang," papar Rudy panggilan akrab Sekda. (dik)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Kakak Beradik Terjangkit Covid-19 Sembuh dalam Waktu Singkat di Tangerang