TRIBUN-BALI.COM - Sosok Menteri Kesehatan dr Terawan kembali menjadi perbincangan hangat akhir-akhir ini.
Sebabnya, Menteri Kesehatan dr Terawan beberapa belakangan ini jarang muncul di televisi.
Hingga keberadaan dr Terawan pun kerap dipertanyakan sejumlah warga, khususnya di media sosial Instagram.
Pembawa acara Mata Najwa, Najwa Shihab kemudian menjelaskan sudah tiga bulan sejak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berlangsung, pihaknya selalu berupaya menghubungi dr Terawan.
Najwa Shihab mengatakan berniat menghadirkan dr Terawan sebagai narasumbernya, namun sang Menkes selalu menolak untuk hadir.
"Ada satu pertanyaan penutup dari Instagram," ucap Najwa Shihab, dikutip TribunJakarta.com dari YouTube Najwa Shihab, pada Kamis (11/6/2020).
"Pertanyaannya, 'Pak Terawan ada dimana ya? Terima kasih',"
"Saya akan jawab, tiga bulan PSBB Mata Najwa hampir tiap minggu mengundang Menteri Kesehatan Pak Terawan,"
"Tapi belum bersedia hadir di Mata Najwa, itu jawaban saya," tambahnya.
Najwa Shihab lantas bertanya sebenarnya kemana dr Terawan selama ini,
kepada Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Covid-19, Wiku Adisasminto.
Wiku Adisasminto yang turut menjadi narasumber di Mata Najwa, bersama Anies Baswedan dan Bima Arya mengatakan dr Terawan tengah berada di kantornya.
"Pak Wiku mau menambahkan Pak Terawan dimana?" tanya Najwa Shihab.
"Ada di kantornya Mbak," jawab Wiku Adisasminto.
Jawaban Wiku Adisasminto sontak membuat Najwa Shihab tertawa.
"Itu jawaban paling konkret, atau mungkin malam ini sudah di rumah," kata Najwa Shihab.
"Selamat malam Pak Terawan kami tunggu kehadirannya di Mata Najwa," imbuhnya.
Berikut ini videonya:
Pembawa acara Mata Najwa, Najwa Shihab menyebut banyak pihak yang mendesak Menteri Kesehatan dr Terawan untuk mundur dari jabatannya.
Presiden Jokowi langsung memberikan tanggapan terkait permasalahan tersebut
Mulanya saat wawancara eksklusif dengan Jokowi, Najwa Shihab meminta tanggapan sang presiden mengenai pernyataan kontroversial dr Terawan soal Covid-19.
dr Terawan terkesan meremehkan virus corona, karena menyebut virus asal Wuhan itu sama seperti flu biasa.
"Menteri Kesehatan Terawan misalnya yang bilang ini flu biasa, akan sembuh sendiri," ucap Najwa Shihab ke Jokowi, dikutip TribunJakarta.com dari YouTube Najwa Shihab, pada Kamis (23/4/2020).
"Jadi ada kesan menganggap ini bukan masalah serius, apakah betul kesan itu ?" tanyanya.
Jokowi mengatakan corona merupakan virus yang berbahaya.
Lanjut Jokowi, pemerintah selalu berusaha membuat kebijakan yang tak menimbulkan kepanikan di masyarakat.
"Tadi di awal sudah saya sampaikan, bahwa ini virus berbahaya, sangat berbahaya, tetapi bisa dicegah dan dihindari," kata Jokowi.
"Tapi kita tidak ingin membuat kebijakan dengan grusak grusuk, yang ini dinilai oleh publik mungkin lamban disitu," kata Jokowi.
"Membuat publik tenang tidak dilihat sebagai sebuah keputusan, itu sudah keputusan, membaut publik tidak panik itu keputusan, agak berbeda disitu," tambahnya.
Jokowi menceritakan awal-awal pandemi Covid-19 ini pemerintah juga diremehkan.
Ia mengatakan ada sejumlah ahli yang menilai laboratorium Kementerian Kesehatan tidak bisa dipakai untuk tes PCR.
Padahal, menurut Jokowi, pemerintah sudah berulang kali mengujinya di lab tersebut.
"Kemudian awal-awal lab yang di Kemenkes diragukan, gak bisa itu tes PCR, padahal kita coba bolak-balik, banyak yang menyampaikan ahli-ahli tidak tidak layak untuk uji PCR," ucap Jokowi.
"Ya jangan seperti itulah, sampai sekarang pun gak ada masalah," imbunya.
Jokowi menekankan bahwa PCR, APD hingga masker menjadi rebutan ratusan negara yang terpapar Covid-19.
"Perlu saya sampaikan PCR ini ini rebutan, yang namanya APD, PCR, rapid test, masker semuanya menjadi rebutan 213 negara yang terpapar," kata Jokowi.
Najwa Shihab kemudian menanyakan penilaian Presiden Jokowi atas kinerja Menkes Terawan dalam menangani pandemi Covid-19.
"To the point pak Jokowi, bagaimana penilaian bapak atas kinerja Menteri Kesehatan pak Terawan ? tanya Najwa Shihab ke Jokowi.
Jokowi menilai wajar apabila ada masyarakat yang kecewa terhadap kinerja Menkes Terawan.
"Tidak ada yang sempurna di dunia ini," tegas Jokowi.
"Jadi kalau ada yang mengatakan masyarakat ada yang kecewa, ya wajar, setiap pekerjaan ada yang menilai, setiap keputusan ada resikonya," tambahnya.
Najwa Shihab lalu mengatakan bahkan ada sejumlah pihak yang meminta Menkes Terawan untuk mundur dari jabatannya.
"Masyarakat bahkan sampai sejauh, walaupun ini hak prerogatif pak presiden memilih pembantunya," kata Najwa Shihab.
"Tapi sejauh ini ada yang menilai harus mundur karena kinerjanya jauh dari memuaskan, penilain berbeda-beda, yang saya tanya penilaian pak presiden atas kinerja anak buahnya," imbuhnya.
Jokowi menekankan, masalah yang ditangani menteri kesehatan bukan hanya Covid-19.
Adapula demam berdarah yang juga mewabah di sejumlah daerah.
Di manta Jokowi, dr Terawan sudah bekerja dengan sangat keras.
"Yang ditangani Menteri Kesehatan bukan hanya urusan Covid-19, ada juga yang lain misalnya DBD yang baru ramai di beberapa provinsi," ujar Jokowi.
"Tetapi untuk urusan Covid kan sudah dihandle oleh Gugu Tugas dan saya melihat dokter Terawan sudah bekerja sangat keras," katanya.
Beriut video lengkapnya :
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Dimanakah dr Terawan Selama Ini? Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Beri Jawaban ini ke Najwa Shihab,
( Rr Dewi Kartika H )