Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo Meninggal karena Serangan Jantung, Ini Jejak Karirnya di TNI AD

Editor: Ady Sucipto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Letjen Pramono Edhie Wibowo saat acara pelantikan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (30/6/2011). Letjen Pramono Edhie Wibowo resmi menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) baru menggantikan George Toisutta yang memasuki masa pensiun.

Setelah menjadi perwira Operasi Grup I Kopassandha pada tahun 1981, pada tahun 1984 Pramono ditunjuk sebagai Komandan Kompi 112/11 grup I Kopassandha.

Pramono menempuh Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) di tahun 1995.

Bernaung dalam tenda Kopassus, Pramono kemudian menjabat sebagai wakil komandan Grup 1/Kopassus pada tahun 1996, dan terpilih menjadi Komandan Grup 1/Kopassus dua tahun kemudian.

Kariernya pun terus berlanjut hingga dirinya terpilih menjadi Ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri pada tahun 2001.

Di tahun yang sama, Pramono menempuh Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko TNI), dan kemudian menjabat sebagai Perwira Tinggi Staf Ahli Bidang Ekonomi Sesko TNI 2004.

Dikutip dari Tribun Timur, Pramono Edhie Wibowo merupakan seorang purnawirawan jenderal bintang empat yang pernah menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat atau Kasad periode 30 Juni 2011-20 Mei 2013.

Setelah pensiun, ia terjun ke dunia politik dengan bergabung bersama Partai Demokrat.

Pramono Edhie Wibowo juga menjadi salah satu kandidat peserta Konvensi Capres Partai Demokrat bersama 10 orang kandidat lainnya.

Pada 16 Mei 2014, Partai Demokrat mengumumkan hasil Konvensi Capres, Pramono Edhie Wibowo menempati posisi kedua setelah Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan.

Saat masa pensiun, Pramono aktif sebagai dewan pembina Partai Demokrat.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BREAKING NEWS: Mantan KSAD Pramono Edhie Wibowo Meninggal Dunia, 

Berita Terkini