TRIBUN-BALI.COM – Pelaksanaan new normal atau tatanan normal yang baru sudah diterapkan di beberapa daerah.
Beberapa perusahaan bahkan sudah meminta karyawannya untuk kembali masuk kantor.
Bagaimana dengan kantormu sendiri?
Beberapa item yang perlu disiapkan bagi pekerja di masa new normal seperti masker, hand sanitizer, face shield atau kacamata, topi, tisu kering dan basah, uang elektronik, helm, alat makan, dan alat Ibadah.
Keresahan pekerja kantoran dalam menyongsong new normal, di antaranya keamanan penggunaan transportasi umum hingga kebersihan makanan yang dibeli.
Bekerja di masa new normal memang disarankan untuk membawa alat makan dan bekal sendiri untuk tetap menjaga kebersihannya.
• Awet dan Tidak Cepat Rusak, Layangan Celepuk Masih Tinggi Peminat di Denpasar
• Ini 5 Zodiak yang Suka Berbicara, Leo Bisa Membuatmu Betah Mendengarkan Ocehannya
• Selesaikan Liga Champions Lebih Cepat, UEFA Berencana Gelar Perempat Final di Portugal
Membawa bekal sendiri dari rumah juga sebenarnya lebih fleksibel untuk menentukan pilihan bahan makanan dengan kandungan gizi tinggi dan beragam.
Dilansir Grid.ID dari Tribunnews.com, Rachel Olsen, Nutrition Expert YOUVIT menyebutkan faktor kebersihan dan pertimbangan gizi tersebut sangat dibutuhkan di masa pandemi ini untuk menghindari penyakit.
“Selain kita membutuhkan gizi yang diperlukan tubuh, aspek higienitas dan kebersihan sebaiknya juga tidak disepelekan,” ujar Rachel Olsen.
Hal penting untuk diperhatikan, bekal makan siang tetap harus memperhatikan konsep gizi seimbang 'Isi Piringku', jadi jangan sampai tubuh kelebihan protein atau karbohidrat saja.
Rinciannya adalah 35 persen isi kotak makan adalah karbohidrat berserat tinggi sepeerti kentang, nasi merah, ubi, lalu 35 persen sisnya adalah sayuran hijau.
• Praktis dan Mudah Dibuat, Berikut Resep Rolade Mi Isi Sosis yang Cocok untuk Sarapan
• Menu yang Sulit Dilewatkan untuk Makan Malam, Inilah Resep Ayam Panggang Bumbu Tomat
Kemudian 15 persen isi lunch box berisi protein tinggi seperti ikan, ayam dada atau daging merah lainnya, barulah sisanya buah-buahan.
"Protein tinggi itu termasuk tahu dan tempe," ucap Rachel Olson.
Kemudian seandainya tidak bisa membawa bekal sendiri karena masalah waktu atau hal lainnya, perhatikan apakah yang menjual makanan memakai masker dan tidak menyentuh langsung makanan.
"Cari tempat makan yang tidak ramai untuk mengurangi interaksi langsung dengan orang banyak dan porsi dan jenis makanan sebaiknya mengikuti anjuran isi piringku," pangkas Rachel. (*)
Artikel ini telah tayang di Grid ID dengan judul "Jangan Asal-asalan! Bawa Bekal Makan Siang untuk Bekerja di Era New Normal Ada Rumusnya"