Hal ini merupakan bentuk penerapan screening awal atau deteksi awal untuk mencegah terjadinya kontak lokal atau transmisi lokal.
"Fokus penemuan kasus masih terus kami gencarkan dengan peningkatan pelaksanaan tes dan screening awal, sehingga selama pelaksanaan ini masyarakat diharapkan meningkatkan kewaspadaan dengan lebih disiplin menerapkan Protokol Kesehatan Masyarakat (PKM),” katanya.
Apalagi tren kasus positif yang meningkat juga dibarengin dengan peningkatan kasus lainya seperti Orang Tanpa Gejala (OTG), Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Perawatan (PDP).
Pihaknya mengatakan, bahwa pelaksanaan tes masif akan semakin banyak menemukan kasus.
Namun demikian dengan penerapan Protokol Kesehatan Masyarakat (PKM) ini diharapkan kasus Covid-19 di masyarakat semakin sedikit ditemukan.
Kalaupun terjadi kasus positif karena kontak erat, mereka tidak menularkan lebih lanjut, dan mata rantai bisa diputus.
"Jadi selama tes masif ini terus digencarkan, masyarakat diimbau untuk menerapkan Protokol Kesehatan Masyarakat (PKM), dan melaksanakan isolasi mandiri jika merasa pernah kontak dengan OTG, ODP, PDP dan pasien positif serta yang sedang sakit atau bergejala, serta selalu jaga imunitas tubuh, sehingga tidak merugikan banyak orang, khususnya tetangga sekitar, bahkan satu wilayah, inilah yang harus kita sadari bersama sebagai masyarakat," imbuhnya. (*)