Indra Sjafri saat itu memilih pulang terlebih dulu karena ingin menghadiri resepsi pernikahan anak dari rekannya sesama pelatih nasional, Rahmad Darmawan.
Indra Sjafri sudah menyampaikan pesannya kepada asisten pelatih timnas Indonesia lainnya untuk pulang terlebih dahulu ketika Shin Tae-yong tengah berada di imigrasi.
Kabarnya, kejadian itu membuat Shin Tae-yong kesal karena Indra Sjafri pergi tanpa seizinnya.
Setelah tak lagi masuk ke dalam jajaran tim pelatih timnas Indonesia, Indra Sjafri dipercaya PSSI untuk menjadi direktur teknik tim Merah Putih menggantikan Danurwindo.
Shin Tae-yong pun kesal dengan penunjukan Indra Sjafri dari PSSI.
Sebab, Shin Tae-yong menilai eks pelatih Bali United itu sudah melakukan indispliner kepadanya.
"Saya melihat dari sisi etika, sejak awal kedatangan Shin Tae-yong sudah tidak baik."
"Mungkin dia tipe pria yang sulit percaya pada orang asing di luar rekan senegara."
"Begitu datang, Shin Tae-yong menyingkirkan Danurwindo dari Dirtek PSSI. Tapi, 3 hari kemudian ia duduk lagi bersama Danurwindo untuk membicarakan programnya. Terlihat tidak elok," tutup Yeyen Tumena.
Shin Tae-yong dan empat asisten pelatih timnas Indonesia masih berada di Korea Selatan.
PSSI sudah meminta Shin Tae-yong untuk segera kembali ke Tanah Air paling lambat pada 29 Juni 2020.
Artikel ini telah tayang di Bolasport.com dengan judul Shin Tae-yong Meremehkan Pemain Indonesia dan Menyingkirkan Danurwindo