Corona di Bali

Dek Sri Rindu Menari, Berharap Pandemi Covid-19 Segera Berakhir

Penulis: Rizal Fanany
Editor: Irma Budiarti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ni Kadek Sri Yulianti membawakan joged bumbung secara virtual di Alaya, Denpasar, Bali, Jumat (3/7/2020).

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Di tengah mewabahnya pandemi Covid-19 semua kegiatan atau acara budaya jarang ditemui.

Salah satunya seperti Joged Bumbung.

Joged yang digandrungi semua lapisan masyarakat Bali ini biasanya dibawakan di acara pernikahan, musim sehabis panen dan acara-acara lainnya.

Salah satu penari joged bumbung yang sempat viral dengan video TikTok, Ni Kadek Sri Yulianti juga merasakan dampak pandemi Covid-19.

Ia mengaku di masa pandemi Covid-19 mendapat hanya mendapatak pekerjaan menari sekali, namun penontonnya sedikit dan para pengibing dianjurkan menggunakan masker serta tidak boleh bersentuhan dengan para penari.

"Pernah sekali ada job selama pandemi, khusus keluarga saja saat di acara pernikahan beberapa waktu lalu, tapi tetap mereka pakai masker dan tidak boleh dekat-dekat sama penari," katanya.

Ni Kadek Sri Yulianti membawakan joged bumbung secara virtual di Alaya, Denpasar, Bali, Jumat (3/7/2020). (Tribun Bali/Rizal Fanany)

Untuk mengisi waktu selama pandemi Covid-19, dia mengisi waktu dengan menari secara virtual melalui aplikasi TikTok, hingga akhirnya videonya viral di media sosial.

Ia mengatakan mengikuti challenge yang dibuat salah satu akun yaitu ngibing online, lalu ia mengikuti challenge tersebut di aplikasi TikTok.

Selain untuk challenge, ia melakukan ngibing online untuk menggerakan tubuhnya yang sudah lama tidak menari akibat pandemi Covid-19.

"Waktu itu ada challenge di TikTok, coba-coba ikut sekalian menggerakkan tubuh karena udah lama tidak menari, eh tahu-tahunya viral," imbuhnya sembari tertawa.

Dari viralnya video tersebut, ia mulai mendapat tawaran dari Yutuber untuk kolaborasi dan diajak oleh seka atau kelompok gamelan joget untuk nari ke desa-desa.

Ni Kadek Sri Yulianti membawakan joged bumbung secara virtual di Alaya, Denpasar, Bali, Jumat (3/7/2020). (Tribun Bali/Rizal Fanany)

Wanita berparas cantik yang akrab disapa Dek Sri ini, menceritakan hobi menari sudah ia lakoni dari SD, lalu saat SMP dia tetap menari dengan mengikuti ektrakulikuler dan saat SMK mengambil jurusan sekolah khusus tari.

Kini ia memiliki sanggar tari sendiri.

"Sejak memiliki sanggar tari sendiri, Dek Sri bisa melakukan joged bumbung. Pada salah satu momen terdapat acara, dimana membutuhkan tari joged dan saat itu sedang kekurangan joged, lalu Dek Sri mencoba gerakan joged bumbung sendiri dan belajar melalui YouTube," ungkap wanita yang juga berprofesi sebagai Make Up Artist.

Ia berharap pandemi Covid-19 ini segera berakhir dan ia kembali bisa menari lagi.

"Ya harapan ke depannya agar Covid-19 ini cepat berlalu agar bisa menari lagi seperti biasa," tuturnya.

(*)

Berita Terkini