Corona di Bali

Mengejar Peluang Properti di Tengah Pandemi Covid-19 

Penulis: AA Seri Kusniarti
Editor: Irma Budiarti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho.

Perkembangan pasar komersial di Bali mendapatkan tantangan dari belum pulihnya kinerja pariwisata sehingga menekan kinerja hotel. 

Di level nasional, kinerja properti komersial mendapatkan tantangan dari adanya perubahan budaya masyarakat akibat pandemi Covid-19.

Adanya mekanisme work from home dalam beberapa bulan terakhir membuat para pelaku usaha mulai berpikir untuk mengurangi kebutuhan  ruang perkantorannya.

Andy Natanael dari DPP REI Pusat, menyatakan penurunan harga properti sekunder tersebut dapat dimanfaatkan bagi masyarakat untuk berinvestasi dan membeli properti saat ini.

Kondisi ini harus dimanfaatkan oleh developer ataupun agen real estate untuk memasarkan produk sesuai dengan kebutuhan dan minat pasar. 

Di tengah pandemi Covid-19 ini, masih terdapat developer yang mampu mencatatkan penjualan dengan cukup baik didukung oleh konsep yang tepat.

Oleh sebab itu, developer harus mampu menciptakan produk yang tepat sesuai kebutuhan pasar sehingga dapat menarik minat investor ataupun user untuk membeli.

Ke depan, tren properti akan mengarah kepada pengembangan residensial yang homey, spacious, simple, compact, complete, smart home dan affordable. 

Selanjutnya, I Gede Suardita sebagai Ketua REI Bali menyatakan bahwa penjualan properti bersubsidi masih cukup baik.

Kondisi ini didukung dengan harga jual Properti yang rendah serta masih tingginya backlog akan rumah oleh masyrakat.

Ke depan, REI  berharap perbankan dapat meningkatkan penyaluran KPR sehingga mendukung perkembangan properti ke depan.

(*)

Berita Terkini