Liga 1

Manajemen Arema FC Selenggarakan Rapid Test untuk Pemain dan Karyawan

Editor: DionDBPutra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUN-BALI.COM, MALANG - Manajemen klub Arema FC menggelar rapid test bagi pemain, ofisial, dan para karyawan Singo Edan menjelang mulainya latihan menghadapi bergulirnya lagi kompetisi Liga 1.

Kapten Arema Hendro Siswanto menyambut positif tes Covid-19 yang bekerja sama dengan Satgas Covid-19 Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Malang tersebut.

"Rapid test ini bagus untuk para pemain, paling tidak untuk mengetahui dan mengantisipasi seandainya ada yang reaktif," kata Hendro di Malang, Jawa Timur, Jumat (17/7/2020).

Hendro menambahkan, deteksi dini Covid-19 bagi para pemain yang akan kembali berlatih paling lambat 3 Agustus 2020 tersebut sudah tepat.

Sebab selama kompetisi Liga 1 berhenti, aktivitas pemain tidak bisa dipantau penuh oleh manajemen.

Ia mengharapkan, tidak ada pemain, ofisial, dan karyawan yang dinyatakan reaktif, namun dia mengakui pandemi Covid-19 membuat dia khawatir, apalagi Hendro memiliki anak berusia balita.

Ini 45 Calon Kepala Daerah yang Diusung PDI Perjuangan pada Pilkada 2020, Tidak Termasuk Bali

Sergio Ramos Bersumpah Akan Terus Membela Real Madrid sampai Saatnya Pensiun

Hari Ke-3, Peminat Diskon Tambah Daya Listrik PLN Membludak, Tembus Angka 18.183 Pelanggan

"Tentunya, harapan saya semua teman-teman pemain tidak ada yang reaktif. Kalau khawatir sudah pasti, karena saya juga punya anak yang masih kecil," kata Hendro.

Media Ofiser Arema FC Sudarmaji mengatakan rapid test Covid-19 ini adalah komitmen Arema patuh terhadap protokol kesehatan.

"Sebelum latihan dimulai, rapid test ini menjadi penting dan utama. Bukan berarti ini yang pertama, dan terakhir, tapi nanti akan dilakukan secara reguler sesuai arahan dokter," kata Sudarmaji.

Sudarmaji menambahkan, pihaknya koordinasi dengan tim dokter Arema FC untuk pelaksanaan rapid test bagi semua pemain, khususnya dari luar wilayah Malang Raya.

"Artinya klub, dan manajemen melakukan ini untuk kepentingan bersama," ujar Sudarmaji.

Untuk gelombang pertama, pemain-pemain yang mengikuti rapid test adalah Dendi Santoso, Dedik Setiawan, Muhammad Rafli, Johan Alfarizie, Kushedya Hari Yudo, termasuk pelatih fisik Marcos Gonzales. Total gelombang ini 50 orang.

Tahap kedua akan dilakukan pada 27 Juli 2020.

Arema telah memutuskan menunda sesi latihan perdana untuk mempersiapkan diri menghadapi kompetisi Liga 1 mulai Agustus 2020, dan tertutup untuk masyarakat umum.

Tuntaskan Renegosiasi Kontrak Pemain

Manajemen Arema FC juga ingin segera menuntaskan proses renegosiasi kontrak para pemain, dan pelatih, sebelum latihan perdana kembali digelar guna menghadapi kelanjutan kompetisi Liga 1 musim 2020.

"Latihan paling lambat digelar pada 3 Agustus 2020, dan saat latihan itu, para pemain ini tidak lagi memikirkan hal-hal yang sifatnya non teknis, jadi sudah fokus pada hal yang teknis," kata Ruddy di Malang, Jumat (17/7/2020).

Manajemen, lanjut Ruddy, akan berkomunikasi dengan para pemain terkait renegosiasi kontrak yang dilandasi surat keputusan PSSI Nomor SKEP/53/VI/2020 tentang Kelanjutan Kompetisi Dalam Keadaan Luar Biasa pada 27 Juni 2020.

Poin ketiga menyebutkan renegosiasi kontrak berada pada kisaran 50 persen bagi setiap klub Liga 1.

Sebagai catatan, ada yang beranggapan besaran itu mengacu nilai kontrak pada awal musim, sementara yang lain beranggapan besaran renegosiasi berdasarkan sisa gaji yang diterima seusai pembayaran uang muka yang diterima para pemain dan pelatih.

"Tugas manajemen menerjemahkan isi surat tersebut ke para pemain, itu tugas kami," kata Ruddy.

Ia seraya menambahkan, beberapa pemain telah diajak berbicara terkait renegosiasi kontrak yang diharapkan rampung sebelum latihan perdana pada 3 Agustus 2020.

PSSI telah memutuskan untuk melanjutkan kompetisi Liga 1 pada Oktober 2020 dengan memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat.

PSSI menghentikan kompetisi sejak 16 Maret 2020 menyusul pandemi virus corona.

(antaranews.com)

Berita Terkini