TRIBUN-BALI.COM, MATARAM - Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kurnia Dewantara Mayjen TNI Kurnia Dewantara kembali mengajak Pakar Komunikasi Dr Aqua Dwipayana mengikuti kunjungan kerjanya.
Kali ini di Nusa Tenggara Barat (NTB) selama tiga hari, Senin sampai Rabu (20/7/2020).
Sebelumnya di Bali ke Tabanan, Jembrana, dan Singaraja pada Rabu hingga Jumat (8-10/7/2020).
Menariknya di setiap tempat yang dikunjungi, seusai Kurnia memberi arahan ke para prajuritnya, Aqua selalu diminta untuk sharing Komunikasi dan Motivasi.
Kurnia tahu persis bahwa bapak dua anak itu adalah motivator handal yang telah memotivasi ratusan ribu orang baik di Indonesia maupun di puluhan negara.
"Pak Aqua ini orang sipil yang hatinya militer. Selama ini pengorbanannya untuk TNI dan Polri luar biasa. Beliau selalu semangat saat diminta sharing Komunikasi dan Motivasi di lingkungan TNI dan Polri. Makanya selalu saya ajak setiap kunjungan kerja," jelas Kurnia.
Menariknya, lanjut mantan Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) ini, Aqua sama sekali tidak mau dibayar setiap sharing Komunikasi dan Motivasi.
Bahkan sering per sesi sharing mengeluarkan uang pribadi hingga jutaan rupiah untuk dibagi-bagikan ke para prajurit yang hadir.
"Kalau disuruh bayar untuk sharing Komunikasi dan Motivasi kita tidak mampu karena tarif Pak Aqua per sekali tampil lumayan mahal," jelas Kurnia.
Sarankan Belajar ke NTB
Senin sore (20/7/2020) kemarin Aqua kembali sharing Komunikasi dan Motivasi dengan 834 prajurit TNI dan Polri di halaman Korem 162/Wira Bakti di Mataram, NTB. Aqua bicara seusai Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kurnia Dewantara memberi arahan.
Pakar Komunikasi itu mengapresiasi kekompakkan seluruh pejabat TNI, Polri, dan sipil yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) di provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Menurutnya hal itu bisa menjadi contoh secara nasional.
Hadir dalam acara tersebut antara lain Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Kapolda NTB Irjen Pol M. Iqbal, Kajati NTB Nanang Sigit Yulianto, Danrem 162/Wira Bakti Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, Danlanud Zainuddin Abdul Madjid Kolonel Pnb Andri Gandhy, dan Danlanal Mataram Kolonel Laut (P) Suratun.
Selama Kurnia dan istri Ny Tanty Kurnia Dewantara melakukan kunjungan kerja ke NTB didampingi para pejabat utamanya.
Mereka adalah Asintel Kasdam IX/Udayana Kolonel Arh I Made Gede Antara, Asops Kasdam IX/Udayana Kolonel Inf Rachmad Zulkarnaen, Aslog Kasdam IX/Udy Kolonel Cpl Simon Petrus Kamlasi dan Aster Kasdam IX/Udayana Kolonel Inf Made Mahaparta,
Diam-diam saat mendampingi Kurnia, sejak mendarat di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid Lombok Tengah hingga di Korem 162/Wira Bakti, Aqua mengamati para pejabat yang hadir.
Motivator ulung ini terkesan sekali.
"Saya amati sejak mendarat di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid sampai acara sore ini di Korem 162/Wira Bakti semua Forkompimda yang dipimpin Gubernur NTB Bapak Zulkieflimansyah kompak sekali.
Saya sudah mendatangi 34 provinsi di Indonesia. Baru sekarang ini menyaksikan sendiri para pejabat TNI, Polri, sipilnya kompak. Itu merupakan keteladan yang perlu dicontoh provinsi lain," ungkap Aqua yang disambut tepuk tangan ratusan orang yang hadir.
Melihat hal itu Anggota Dewan Pakar Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia ini menyarankan kepada Forkompimda provinsi lain untuk belajar kekompakkan ke NTB.
Tidak perlu malu melakukan itu karena positif sekali.
Aqua mengatakan selama ini mengamati jika ada pejabat yang lebih tinggi datang ke satu daerah misalnya Pangdam disambut ramai-ramai di Bandara.
Selesai acara seremoni para pejabatnya pada bubar dengan alasan ada urusan masing-masing. Jadi kehadiran mereka hanya sekedarnya saja dan "setor" muka.
Kondisinya berbeda dengan yang dilihatnya selama di NTB. Para pejabatnya hadir sampai acara selesai bahkan ikut ketika diadakan di tempat lain.
Kurnia sempat kaget saat Gubernur NTB Zulkieflimansyah menyatakan ikut bersamanya ke Korem 162/Wira Bakti. Itu terlihat dari ekspresi bapak tiga anak tersebut.
Sama sekali Kurnia tidak menyangka Zulkieflimansyah berkenan mendampinginya.
"Semua ini luar biasa. Hari ini saya banyak belajar komunikasi di NTB terutama sikap saling menghargai sesama pejabat yang tergabung di Forkompinda, sehingga dapat menjalin hubungan yang harmonis dan kompak," tambah Aqua.
Kekompakkan itu, lanjut Staf Ahli Ketua Umum KONI Pusat tersebut, sebaiknya diikuti semua jajaran di TNI, Polri, dan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Mereka bisa meneladani atasan masing-masing yang telah menunjukkan keteladanan.
Senin sore kemarin begitu mendarat di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, Kurnia dan istri disambut tarian khas Lombok dan musik tradisonal Lombok Gendang Belek.
Bapak tiga anak itu menerima penganugerahan kehormatan sebagai “Arya Patinglage Yudha Negare” oleh Majelis Adat Sasak (MAS)
Hal itu ditandai dengan pemasangan pakaian adat Sasak oleh Ketua Harian MAS Lalu Bayu Windia. Dilanjutkan penyerahan Sertifikat Gelar oleh Bupati Lombok Tengah Suhaili Fadhil Thohir.
Kurnia yang selalu tersenyum sangat terharu dengan pemberian gelar itu.
”Gelar yang saya terima dari Majelis Sasak Lombok merupakan suatu kehormatan yang luar biasa. Insya Allah saya menjunjung tinggi dan menjaga amanah ini dengan sebaik-baiknya,” ujar Kurnia.
Seusai ramah tamah di ruang VIP Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, Kurnia dan istri beserta rombongan menuju Makorem 162/Wira Bakti untuk bertatap muka dengan prajurit TNI dan Polri.
Tadi malam di hotel Kila Senggigi Beach Lombok, Kurnia acara ramah tamah bersama ersama Forkompinda NTB, Lombok Barat, Lombok Utara, dan para tokoh masyarakat. (*)