Baca tanpa iklan
Dia unggul 2,981 detik atas Rossi.
Quartararo membuka jarak hampir tiga detik dari Valentino Rossi di peringkat kedua memasuki lap keenam.
Pada lap kesembilan, Rossi dan Vinales bersaing ketat unyuk posisi kedua.
Sementara itu, Quartararo semakin memperlebar jarak hingga 4 detik atas Rossi pada lap ke-11.
Pada saat bersamaan, Vinales merosot ke posisi keenam di belakang Bagnaia, Miller, dan Morbidelli.
Tak berselang lama, Jack Miller kehilangan keseimbangan yang membuatnya jatuh dan gagal melanjutkan balapan.
Pada lap ke-13, Rossi kehilangan posisi kedua setelah disalip anak asuhnya di akademi VR46, Fransesco Bagnaia.
Memasuki lap ke-17, Quartararo terus tancap gas dan memperlebar harak hampir lima detik dengan Bagnaia yang ada di posisi kedua.
Sementara itu Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) yang ada di posisi keempat keluar lintasan karena mengalami masalah pada motornya.
Hal ini menjadi mimpi buruk bagi Yamaha karena kegagalan mesin ini sama dengan apa yang terjadi ke Valentino Rossi di Sirkuit Jerez akhir pekan sebelumnya.
Saat tersisa delapan putaran, Bagnaia nyaman di posisi kedua dengan jarak 2,555 detik atas Rossi.
Namun, motor Bagnaia juga mengalami kerusakan dengan asap keluar dari belakang motornya.
Alhasil, Rossi kembali naik ke posisi runners up.
Pada lap ke-24 Rossi yang selangkah lagi menempati podium kedua harus merosot ke posisi tiga setelah disalip rekan setimnya, Maverick Vinales.
Alhasil, Fabio Quartararo sukses mempertahankan gelar juaranya.