Setiap wisatawan yang datang ke Bali bisa mengisi data diri di aplikasi tersebut agar pihaknya bisa memantau keberadaan wisatawan, seperti tempat tinggal, berapa lama dan dari mana asalnya.
Dengan mengisi aplikasi tersebut, pihaknya bisa memonitor keberadaan wisatawan di masa penanganan Covid-19.
"Kalau kita tanpa ada data kan kita sama sekali endak tahu berapa sih wisatawan yang masih ada di Bali, kita endak tahu. Jadi lebih pada pendataan itu," tutur mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bali itu. (*)