Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Aplikasi serba bisa terkemuka di Indonesia, Grab, berkomitmen mempercepat pertumbuhan dan transformasi digital ratusan ribu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Provinsi Bali agar siap menghadapi era adaptasi tatanan baru akibat pandemi Covid-19 ini.
Melalui program #TerusUsaha Grab Indonesia memberikan solusi jitu bagi para pelaku UMKM untuk keluar dari jurang kesusahan di masa pandemi Covid-19 dan memberikan kemudahan untuk membangkitkan usahanya.
Seperti disampaikan Head of East Indonesia, Grab Indonesia Halim Wijaya dalam peluncuran Program #TerusUsaha Digitalisasi UMKM Bali, pada Selasa (4/8/2020).
Adapun turut hadir sebagai pembicara dalam webinar tersebut Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali Ir. I Gde Wayan Samsi Gunarta MAPPL.SC, mewakili Gubernur Provinsi Bali Dr. Ir. Wayan Koster, MM.
• BREAKING NEWS-Bale Delod Hangus Terbakar di Desa Pererenan, Kerugian Mencapai Ratusan Juta Rupiah
• Libur Idul Adha 2020, Pergerakan Penumpang Domestik di Bandara Ngurah Rai Capai 20 ribu Orang
• Pasca Kebakaran, Bupati Giri Prasta Tinjau Pasar Desa Adat Penarungan
Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Badung, I Made Widiana, S.Sos M.Si mewakili Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, S.Sos.
Kemudian Senior Economist, Tenggara Strategics, Lionel Priyadi, M.A, serta Wirausahawan pemilik ‘Ayam Geprek Bu Deasy’, Bali David Gunawan, dan wirausaha pemilik 'Ayam Gebuk Mak Ayam, Wendy Ostin.
"#TerusUsaha merupakan kelanjutan dari komitmen jangka panjang Grab untuk mempercepat digitalisasi bisnis tradisional dan kecil, sekaligus mendukung program #BanggaBuatanIndonesia milik pemerintah," kata Halim Wijaya.
Program ini mencakup berbagai inisiatif akselerasi khusus untuk melatih dan meningkatkan keterampilan UMKM, iklan gratis untuk membantu mereka meningkatkan visibilitas secara online sehingga dapat meningkatkan penjualan, juga microsote yang dirancang khusus bagi UMKM untuk memberikan tips dan juga pengetahuan lainnya agar mereka dapat mengembangkan bisnisnya.
"Ekosistem bisnis ke digital sudah menjadi suatu keharusan untuk menjaga daya saing dan meningkatkan penjualan," katanya.
Halim menjelaskan, Grab memiliki 5 solusi melalui Program #TerusUsaha untuk percepatan digitalisasi UMKM Bali.
Grab meningkatkan visibilitas dan permintaan untuk mendukung usahawan lokal.
Grab memberikan pelatihan keterampilan dan pertumbuhan bagi bisnis kecil, melalui portal www.grabforgood.id dan program Grab #TerusUsaha Akselerator UMKM.
Selain itu, menciptakan kesempatan pendapatan baru bagi mereka yang membutuhkan melalui aplikasi GrabMerchant dan agen individu GrabKios.
Gubernur Bali, Dr. Ir. I Wayan Koster, M.M., melalui sambutan yang disampaikan oleh Ir. I Gde Wayan Samsi Gunarta MAPPL.SC, selaku Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali menyambut baik berbagai solusi yang dihadirkan oleh Grab dalam Program #TerusUsaha yang diluncurkan di Bali.
“Karena pandemi ini, roda perekonomian Provinsi Bali yang ditopang oleh pariwisata merasakan dampak yang sangat luar biasa. Rangkaian solusi dari Grab ini sejalan dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Bali dalam hal pemulihan dampak Covid-19, salah satunya meliputi relaksasi peningkatan kualitas SDM, bantuan teknologi, promosi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), karena kami percaya bahwa UMKM merupakan penyelamat perekonomian," terangnya.
Gubernur berharap, inovasi program dari Grab ini juga dapat membantu para pelaku usaha dan UMKM lebih siap menghadapi tatanan kehidupan baru dan memanfaatkan IT sebaik-baiknya.
"Pemerintah pun tidak lupa mengajak masyarakat dan pelaku UMKM di Bali agar dapat memanfaatkan program digitalisasi yang ditawarkan oleh Grab dengan baik,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Badung, I Made Widiana, S.sos Msi mewakili Bupati Badung, Giri Prasta juga turut mengapresiasi program #TerusUsaha yang diluncurkan Grab pada hari ini di Bali.
“Saya percaya bahwa digitalisasi akan menyelamatkan mereka yang selalu ingin terus berusaha di tengah kondisi dunia yang seperti ini. Digitalisasi bukanlah hanya sebuah tren sesaat dan akan menghilang dalam beberapa waktu ke depan. Namun, platform digital merupakan masa depan dari sebuah kemajuan perekonomian," ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Center for Strategic and International Studies (CSIS) dan Tenggara Strategics juga merilis studi yang dilakukan di bulan Januari 2020 di Provinsi Bali.
Senior Economist, Tenggara Strategics, Lionel Priyadi, M.A mengungkapkan, berdasarkan hasil riset, sektor pekerja informal dan UMKM yang tergabung dalam ekosistem Grab di Denpasar berkontribusi sebesar Rp 889 Miliar dan mengalami peningkatan kualitas hidup sebesar 17%.
"Riset ini menemukan bahwa gig economy yang didukung oleh teknologi Grab telah memberi dampak bagi ketahanan ekonomi kota Denpasar," ungkapnya.
Di samping itu, Wirausaha pemilik 'Ayam Gebuk Mak Ayam, Wendy Ostin dan Wirausahawan pemilik ‘Ayam Geprek Bu Deasy’, Bali David Gunawan menuturkan, betapa hebatnya digitalisasi dalam meningkatkan omzet penjualan di tengah masa pandemi Covid-19.
"Saya pernah jatuh bangun berkali-kali dalam membangun usaha, saya memanfaatkan digitalisasi dari Grab ini dan saya berhasil sukses membesarkan usaha Ayam Gebuk Mak Ayam. Untuk wirausaha lain segera go digital jangan sekali-sekali berhenti berinovasi. Teknologi terus maju, kita tidak boleh diam," beber Ostin
“Sudah sejak lama saya menjadi mitra Grab, mulai dari menjadi mitra pengemudi GrabCar hingga kini bisa memiliki usaha dan langsung bergabung menjadi mitra merchant GrabFood dan GrabKitchen. Teknologi cloud kitchen dari GrabKitchen membuat saya merasa seperti memiliki outlet tambahan tanpa mengeluarkan investasi yang besar," imbuh David. (*).