Corona di Bali

Kepala LLDikti Wilayah VIII Prof. Dasi Astawa Luncurkan Tiga Buku Terkait Pandemi Covid-19

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana
Editor: Wema Satya Dinata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VIII (Bali dan Nusa Tenggara), Prof. I Nengah Dasi Astawa bercerita tentang peluncuran lima bukunya serangkaian peluncuran Excellent Business Class untuk Program Studi Bisnis Digital di Aula Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) STIKOM Bali, Denpasar, Rabu (12/08/2020)

 "Jadi buku saya bersumber dari tiga hal itu, makanya bukunya mengalir," kata dia.

Di sisi lain, Prof. Dasi Astawa menegaskan, apabila pembaca mengetahui kelemahan dari berbagai buku tersebut, maka harusnya menjadi peluang untuk menerbitkan buku lainnya.

Dengan begitu, antara buku yang diterbitkan olehnya dan buku yang bisa diterbitkan oleh pembaca bisa saling bersaing dan bersanding.

Namun apabila pembaca menemui kekurangan dalam buku tersebut dan hanya sibuk menjelekkan, maka hanya menghabiskan waktu dan tidak akan memiliki karya.

"Begitu membaca buku karya saya dan menemukan hal yang lemah maka saya sarankan untuk membuat buku tandingan.

Itu artinya saya memberikan peluang kepada bapak/ibu untuk menjadi orang," tegasnya.

Wagub Cok Ace juga turut mengomentari keberhasilan Prof. Dasi Astawa merampungkan lima buah buku sekaligus dalam kurun waktu yang cukup singkat.

Ia menyampaikan rasa salut terhadap sosok akademisi ini karena belakangan makin produktif menghasilkan karya berupa buku.

"Kalau saya bilang, Prof. Dasi ini menyalahi kodrat. Umumnya orang makin tua produktifitasnya menurun. Prof. Dasi Astawa sebaliknya, ia makin luar biasa," kata Panglingsir Puri Ubud itu.

Guru Besar FIB Unuf Prof. I Nyoman Darma Putra menilai, apa yang dilakukan Prof. Dasi Astawa sebagai hal yang luar biasa.

"Kalau biasanya saya menghadiri peluncuran satu buku ditulis beramai-ramai, kali ini penulisnya satu, bukunya banyak," ucapnya.

Menurutnya, Prof. Dasi Astawa merampungkan buku di waktu yang sangat tepat, karena bersamaan dengan pembukaan kelas baru ITB STIKOM Bali, apalagi salah satu buku tersebut berkaitan dengan strategi bisnis.

Dalam kesempatan itu, Prof. Darma Putra juga menyampaikan bahwa apa yang dilakukan Dasi Astawa layak dijadikan contoh bagi mereka yang ingin merampungkan karya berupa buku.

"Buku yang baik adalah buku yang selesai dikerjakan. Sehebat apapun ide, kalau tidak dieksekusi ya tidak akan jadi," paparnya. (*)

Berita Terkini