Amien Rais Kini Bentuk Partai Baru Setelah Mengaku Dikeluarkan dari PAN

Editor: Ady Sucipto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rakernas V PAN yang digelar di Hotel Milennium, Tanah Abang, Jakarta pada Sabtu (7/12/2019), sempat ricuh. Amien Rais ajak kader istighfar tiga kali

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Politikus ulung Amien Rais disebut-sebut sedang membentuk partai baru, setelah sebelumnya mengaku bahwa dirinya dikeluarkan dari Partai Amanat Nasional (PAN). 

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Agung Mozin, sosok loyalis Amien Rais. 

Semula Agung Mozin menjelaskan terkait kehadiran Amien Rais pada deklarasi KAMI di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/8/2020). 

Ia menyebut Amien Rais hadir dan menjadi deklarator KAMI, karena punya kesamaan ide.

Ia lalu mengungkapkan Amien Rais sedang membentuk partai politik baru.

Agung yang ikut hadir dalam deklarasi itu menilai kehadiran KAMI sebagai bentuk ketidakberdayaan partai politik menyuarakan aspirasi rakyat.

Ia menyatakan suara kritis yang disampaikan KAMI sejalan dengan risalah politik Amien Rais.

"Kehadiran KAMI sebagai bentuk ketidakberdayaan partai politik lama yang ada di Senayan, mereka sudah tidak mampu lagi menyuarakan aspirasi rakyat."

"Sama seperti semangat Pak Amien Rais dan kawan-kawan membentuk partai baru karena partai lama sudah kehilangan jati dirinya," bebernya.

Sebelumnya, Amien Rais mengaku telah dikeluarkan dari Partai Amanat Nasional (PAN), karena perbedaan prinsip dalam menjalankan roda partai ke depan.

"Saya tidak di PAN sama sekali, saya sudah dikeluarkan anak buah saya karena berbeda prinsip," ungkap Amien Rais di acara diskusi virtual bertema Bahaya Komunisme di Dunia Islam, di channel YouTube UTZ Official, Jakarta, Kamis (23/7/2020).

"Saya katakan adik-adikku, para kader-kaderku yang cerdas dan pandai-pandai, berhitunglah dengan rasional, di atas itu juga berhitung dengan keimanan," ujar Amien Rais.

Menurut Amien Rais, perbedaan prinsip tersebut karena PAN yang saat ini di bawah kepemimpinan Zulkifli Hasan, berencana bergabung dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kalau Anda tetap ingin dukung rezim ini, itu jelas sesuatu langkah yang keliru bin salah," ucap Amien Rais.

Amien Rais pun mengaku telah menyampaikan ketidaksetujuannya jika PAN bergabung ke pemerintahan Jokowi-Maruf Amin, meskipun diberikan jabatan dalam Kabinet Indonesia Maju.

Halaman
123

Berita Terkini