TRIBUN-BALI.COM, MIDDLESBROUGH - Kebiasaan tak lazim seorang ibu di Inggris yang hanya mengkonsumsi chicken nugget selama 4 tahun ini berdampak tak baik bagi berat badannya.
Karena hanya menyantap chicken nugget selama 4 tahun berat badannya turun drastis menjadi 35 kilogram (kg).
Pengakuan Michaela Harris (26), bahwa dirinya tak doyan makanan lain karena akan membuatnya muntah, kecuali kripik.
Ibu tiga anak itu mulai rutin memakan chicken nugget sejak 2016 ketika bahtera asmara dengan pasangannya kandas.
Chicken nugget-nya ia beli dari Islandia dan harus dihancurkan sebelum dimakan.
Dia berhenti makan setelah berpisah dengan kekasihnya, lalu berat badannya turun 16 kg dalam 3 bulan, dan akhirnya beralih jadi makan chicken nugget saja.
Namun wanita yang berasal dari Middlesbrough, Inggris, ini khawatir 3 anaknya yakni Isabella (7), Jacob (5), dan Isla Rose (1) akan mulai meniru kebiasaannya.
"Saya sangat khawatir anak-anak akan mulai meniru saya. Anak bungsu saya sudah rewel minta makan (chicken nugget). Itu adalah ketakutan terbesar saya bahwa dia menirunya dariku," ujarnya dikutip dari Mirror Senin (10/8/2020).
Ibu rumah tangga ini didiagnosis menderita gangguan asupan makanan terbatas (ARFID), bentuk lain dari fobia makanan, pada 2016 setelah asmaranya kandas.
Dia menjalani diet normal sampai berpisah dengan kekasihnya.
"Beratku sekitar 32 kg lalu aku beralih ke chicken nugget." "Aku berharap bisa makan lebih banyak dan lebih bervariasi." "Aku ingin gemuk, itu bagus."
"Kekasihku (yang baru) menyarankanku untuk berlibur tahun depan, dan itu malah membuatku takut."
Michaela berterima kasih ke pacar barunya, John Doherty (40), karena sudah memberi dukungan dalam kondisinya ini.
Namun dia prihatin dengan anak-anaknya yang masih kecil, karena ada kemungkinan Michaela kehilangan penglihatan sebagai salah satu dampak dari ARFID.
"Ketakutan terbesarku adalah bobotku turun ke titik di mana aku tak bisa mengembalikannya lagi."