TRIBUN-BALI.COM - Otoritas sepak bola tertinggi Benua Eropa UEFA bakal menerapkan lagi format di masa pandemi ini.
Sistem sekali bertemu atau satu leg untuk babak gugur Liga Champions berpotensi kembali digunakan pada masa mendatang.
Pandemi Covid-19 telah membuat UEFA menghentikan guliran Liga Champions 2019-2020 untuk sementara waktu.
Setelah kurang lebih tiga bulan berhenti, UEFA akhirnya kembali melanjutkan Liga Champions pada awal Agustus kemarin.
Bulan Agustus dipilih UEFA untuk melanjutkan Liga Champions karena itu adalah waktu di mana semua pesertanya sudah menyelesaikan kampanyenya di tingkat domestik.
• Drama Final Liga Champions: Air Mata Neymar Tumpah di Tanah Air Ronaldo, 3 Peluangnya Gagal Jadi Gol
Namun, dengan memilih bulan Agustus, itu berarti UEFA hanya memiliki sedikit waktu untuk menyelesaikan Liga Champions karena pada September kompetisi musim selanjutnya harus sudah dimulai.
Untuk mengakali waktu yang tak banyak, UEFA memutuskan untuk menggelar semua pertandingan yang tersisa dengan sistem satu leg, dan dimulai dari babak delapan besar.
Awalnya keputusan tersebut menuai pro dan kontra, akan tetapi pada pelaksanaanya, banyak pihak yang merasa sistem satu leg lebih menyenangkan.
• Bayern Muenchen Kunci Gelar Juara Liga Champions ke 6 Kali
Hal tersebut juga diakui oleh presiden UEFA, Aleksander Ceferin. Menurutnya, pertandingan satu leg lebih menarik ketimbang sistem tradisional yang memainkan dua leg.
"Saya harus mengatakan bahwa sistem satu pertandingan ini tampaknya lebih menarik bagi saya daripada sistem lain dengan pertandingan dua leg," ujar Ceferin seperti dikutip BolaSport.com dari Sport Business.
"Itu salah satu hal menarik yang dibawa oleh pandemi ini. Itu memaksa kami untuk melakukan dan bermain dengan sistem ini, tetapi pada akhirnya, kami melihatnya sebagai sistem yang sangat menarik," tambahnya.
• Sukses Juarai Liga Champions, Bayern Muenchen Samai Treble Rekor Winners Barcelona
Usai mengakui pertandingan satu leg lebih menarik, Aleksander Ceferin mengindikasikan kalau sistem tersebut berpotensi untuk digunakan lagi di masa depan.
Oleh karenanya, ia dan jajaran petinggi UEFA akan membicarakannya dalam waktu dekat.
"Sekarang, cukup rumit untuk menempatkan laga delapan besar di kalender," ucap Ceferin melanjutkan.
• Sukses Juarai Liga Champions, Bayern Muenchen Samai Treble Rekor Winners Barcelona
"Tetapi kami melihat bahwa orang-orang menginginkan pertandingan yang menarik, bahwa dalam satu pertandingan, setiap tim dapat mengalahkan setiap tim di Liga Champions atau Liga Europa."
"Jadi itu sesuatu yang perlu dipertimbangkan untuk masa depan. Saya pikir di bulan September atau Oktober, kita harus mulai berbicara dengan serius," tutur sosok berkebangsaan Slovenia itu menambahkan. (*)
Artikel ini telah tayang BolaSport.com dengan judul, Sistem Satu Leg di Fase Gugur Liga Champions Berpotensi Dipakai Lagi, https://www.bolasport.com/read/312304546/sistem-satu-leg-di-fase-gugur-liga-champions-berpotensi-dipakai-lagi?page=all