Antisipasi Isu Krisis Pangan Tahun 2021, Sandiaga Uno Jabarkan Langkah yang Harus Dilakukan UMKM

Editor: Wema Satya Dinata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sandiaga Uno ketika berkunjungan di pabrik tahu milik Wuryanti (55), Dusun Sawahan, Desa Grabag, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada Sabtu (15/8/2020).

TRIBUN-BALI.COM - Pandemi virus corona atau covid-19 telah memicu pelemahan ekonomi secara nasional, termasuk pada sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Sektor yang menjadi penyelamat Indonesia pada masa krisis moneter tahun 1998 itu diungkapkan Sandiaga Salahudin Uno harus menjadi perhatian bersama.

Pemerintah dan pihak swasta katanya harus merangkul para pelaku UMKM dan mengambil langkah penyelamatan.

Founder OK OCE itu pun menegaskan agar pemerintah maupun pihak swasta tidak saling menyalahkan.

Wonderkid Bali United Sebut Tak Sulit Adaptasi di Kroasia, Target Juara di U-19 Friendly Tournament

Pejabat Daerah di Korut yang Gagal Lindungi Warganya dari Bencana,Bersiap Terima Hukuman Kim Jong Un

5 Zodiak Paling Pelit, Scorpio Terlalu Hemat dan Perhitungan, Apa Zodiakmu Termasuk?

Tetapi membangun jaring pengaman agar ekonomi bangsa terselamatkan, terlebih adanya prediksi krisis pangan pada awal tahun 2021 mendatang.

"Jangan kita ribut resesi-tidak resesi, karena selama pandemi ini kita mengalami indeks ketidakpastian yang sangat tinggi, ini saja kita sudah masuk dalam fase resesi," ungkap Sandi dalam webminar bersama Badan Standarisasi Nasional (BSN) bertajuk 'Penguatan UMKM Melalui Penerapan SNI' pada Kamis (3/9/2020).

"Jangan denial (menyangkal), terima saja dan siapkan langkahnya, yang bisa terjadi adalah krisis pangan, UMKM harus mengantisipasi dua hal, pasokannya, harga-harga," tambahnya.

Bersamaan dengan hal tersebut, Sandi mengingatkan agar UMKM yang bergerak dari hulu ke hilir dapat menyusun perencanaan.

Terlebih, UMKM yang bergerak dalam bidang kesehatan dan pangan.

Menurutnya, banyak penerapan pelatihan yang bisa dilaksanakan untuk memperkuat kedua sektor tersebut.

"Penguatan di berbagai sektor utama, kesehatan, teman-teman BSN bisa membuat pelatihan agar UMKM membuat APD sesuai standard untuk tenaga medis. Bagaimana kita menyediakan APD, selain APD juga masker," ungkap Sandi.

"Namun masker kain sudah banyak sekali varian dari masker, hand sanitizier dan cairan disinfektan, serta produk-produk lain," jelasnya.

Namun, seluruh tahapan tersebut ditegaskan Sandi berpulang kepada kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

Lewat gerakan 3M, yakni mengenakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak diyakini Sandi dapat mencegah penyebaran covid-19 yang berujung pada stabilitas ekonomi secara nasional.

Pertamina Berencana Hapus Pertalite & Premium, Anggota DPR Mulan Jameela Beri Usulan Begini

Ramalan Zodiak Cinta 6 September 2020: Perasaan Aquarius Terbalas, Virgo Bertemu Teman Lama

Viral Video Awan Berbentuk Huruf V di Wonosobo, Berbahayakah? Begini Penjelasan BMKG

"Bagaimana kita memastikan perilaku bermasyarakat, paling tidak sampai vaksin itu sukses.

Lakukan dan terapkan menjaga jarak, tidak dalam kerumunan, rajin cuci tangan dan pakai masker," tutupnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Antisipasi Isu Krisis Pangan Tahun 2021, Sandiaga Uno Bocorkan Langkah yang Harus Dilakukan UMKM,

 

Berita Terkini