TRIBUN-BALI.COM, CANBERRA - Dikenal luas sebagai presenter pemberani, sosok Steve Irwin menyisakan kisah yang mendalam sebelum menemui ajalnya.
Pembawa acara populer Discovery Channel yang punya julukan "The Crocodile Hunter' ini diketahui meninggal pada September 2006, alias 14 tahun lalu.
Steve Irwin tewas setelah terkena sengatan ikan pari yang menusuk jantungnya.
Namun banyak yang tak menyangka bahwa Steve Irwin rupanya punya firasat buruk kalau 'hidupnya' tidak akan berlangsung lama.
Dilansir Daily Mirror, Steve yang tengah syuting program dokumenter bertajuk 'Laut paling mematikan' di Great Barrier Reef, mengucapkan kata-kata terakhirnya sambil terengah-engah.
Saat itu, Steve baru saja tersengat ikan pari beberapa kali.
Dengan tenang dia melihat ke arah kamera yang dipegang sahabat karibnya, Justin Lyons sembari berbisik, "Aku sekarat". '
Umur yang pendek' adalah sesuatu yang kerap diprediksi oleh Steve, beberapa tahun sebelumnya.
Dia sering mengatakan hal itu kepada istrinya, Terri bahwa dia akan meninggal sembari melakukan apa yang dia sukai.
Terkena Sengatan Ikan Pari
Setelah kematian tragisnya, istri Steve mengungkap firasat sang suami.
Kepada ABC News Australia, Konservasionis sekaligus penulis berusia 56 tahun itu mengungkap bagaimana sang 'Penakluk Buaya' itu kerap berpikir hidupnya akan singkat.
Dengan muram, Terri memaparkan, "Dia (Steve) tidak pernah berpikir hidupnya akan panjang."
"Dia selalu berfirasat bahwa hidupnya akan singkat."
Lebih menyedihkan lagi, ternyata sebelum Steve menggarap dokumenter alam liar terakhirnya, dia telah berniat untuk mundur dari pekerjaannya sebagai penyiar TV dan ingin fokus terhadap keluarganya serta anak-anaknya yang kala itu masih berusia 8 dan 3 tahun.