Jakob Oetama Dimakamkan di TMP Kalibata

Editor: Ady Sucipto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama.

Selamat Jalan Bapak

Sebelum prosesi pemakaman di Kalibata, anak Jakob Oetama, Irwan Oetama menyampaikan sambutan saat acara penghormatan jenazah sang ayah di Gedung Kompas Palmerah Selatan, Jakarta, Kamis (10/9).

"Kami terus terang sedih ya karena ayah kami ini cukup lama bersama kami sampai 88 tahun," ujar Irwan Oetama mewakili keluarga.

"Sekali lagi kami ucapkan selamat jalan Bapak. Biarlah semua ucapan, tulisan, nasehat-nasehat Bapak yang selama ini Bapak berikan kepada kami sebagai anak-anaknya, sebagai cucunya dan sebagai kolega dan teman-temannya menjadi warisan, menjadi spirit, roh buat kami selanjutnya," kata Irwan.

"Sekali lagi selamat jalan Bapak, sampai kita bertemu di alam yang lain," lanjut Irwan.

Lagu karya Ismail Marzuki, Ibu Pertiwi mengiringi pelepasan jenazah Jakob Oetama dari keluarga ke negara di halaman gedung Kompas. Suasana haru kental terasa.

Sebanyak delapan orang prajurit TNI memanggul peti mati yang diselimuti bendera Merah Putih. Di belakangnya, diikuti keluarga Jakob Oetama.

Setelah upacara misa yang dipimpin Romo Sindhunata SJ pada Kamis pagi kemarin, acara penyerahan jenazah Jakob Oetama kepada negara berlangsung di halaman Kompas. Irwan Oetama mewakili keluarga.

"Saya atas nama keluarga menyerahkan almarhum kepada pemerintah," kata Irwan.

Ketua MPR Bambang Soesatyo menerima jenazah kemudian dibawa ke Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.

"Saya atas nama pemerintah menerima untuk kemudian memberangkatkan ke Taman Makam Pahlawan untuk pemakaman secara militer," tutur pria yang akrab disapa Bamsoet tersebut.

Mobil jenazah membawa peti jenazah Jakob Oetama menuju Taman Makam Pahlawan didusul puluhan kendaraan di barisan belakang.

Jangan Mencuri

Chief Executive Officer (CEO) Grup Kompas Gramedia, Lilik Oetama mengatakan, Jakob Oetama menanamkan nilai-nilai kejujuran dalam diri anak-anaknya sejak kecil.

"Yang pertama soal kejujuran. Dia selalu bilang, 'pokoknya kamu jangan pernah "mencuri," berbohong. Jadi kalau kamu butuh apa-apa, ya kamu bilang. Kalau Bapak bisa berikan, Bapak akan bantu," kenang Lilik.

Halaman
123

Berita Terkini