Gejala dan Penyebab Penyakit Radang Otak yang Harus Diwaspadai, Tak Bisa Dianggap Remeh

Editor: Eviera Paramita Sandi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Dokter Evelyn mengingatkan, radang otak bila cepat tertangani jarang menimbulkan kematian kecuali pada beberapa orang yang mengalami daya tahan tubuh yang lemah seperti baru mengalami transplantasi organ seperti transplantasi ginjal, orang yang sedang kemoterapi, dan menderita sakit HIV/AIDS (human immunodeficiency virus/acquired immune deficiency syndrome).

Namun, bisa menimbulkan kecacatan ketika peradangan lalu akhirnya bengkak dan pembengkakan itu menekan sel yang memiliki fungsi seperti bicara, pendengaran, atau bisa juga otak yang mengatur kerja jantung dan pernafasan.

Kecacatan ini terjadi bila peradangan sudah masuk tahap fase akhir. Bila fase awal sudah tertangani kecacatan ini tidak terjadi.

Usia

Radang otak bisa mengenai siapa saja, dari anak-anak hingga orang lanjut usia dan bisa dewasa muda ketika daya tahan tubuh kurang bagus. Seperti diketahui, radang otak bisa terjadi karena virus, jamur, parasite atau keganasan.

Pada anak-anak dan orang tua, umumnya disebabkan oleh virus,jamur, parasite.

Sementara pada dewasa muda umumnya punya faktor risiko gangguan kekebalan tubuh, sistem pertahanan tubuh dari di kemoterapi yang membuat sistem daya tahan terganggu, gampang terkena infeksi pada yang mengalami post transplantasi dimana sistem imun ditekan untuk mengurangi reaksi atau pengidap HIV/AIDS.

Parasit toxoplasma ada di daging mentah atau daging yang tidak dimasak dengan benar.

Bila imunitas bagus, kalau pun ada parasit ini akan membuat badan pegal-pegal, meriang, capek lalu sembuh sendiri.

Tapi bila imun jelek baru bisa menyebabkan radang otak, sementara pada ibu hamil akan mempengaruhi janinnya dan bisa menyebabkan bayi lahir cacat atau keguguran.

“Toxoplasma biasanya juga ada di feses kucing. Tapi biasanya kucing liar yang makan tikus atau daging mentah. Kalau kucing yang makan makanan kaleng jarang terdapat toxoplasma,” ujar dokter Evelyn.

Karena daya tahan tubuh sangat berperan dalam pencegahan radang otak, dokter Evelyn menyarankan agar mengonsumsi makanan seimbang, tidur cukup jangan begadang.

Hindari juga faktor risiko seperti berganti-ganti pasangan agar tidak terkena virus HIV, hindari menggunakan jarum suntik bareng, hindari stress, dan olahraga teratur.

Gejala radang otak

1. Demam

2. Nyeri atau pusing yang semakin berat

3. Ngantuk

4. Diajak bicara sering salah kata

5. Lambat berpikir

6. Kejang

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kenali Gejala dan Penyebab Penyakit Radang Otak, Perkuat Daya Tahan Tubuh Bisa Jadi Solusi

Berita Terkini