TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Warga di Banjar Labuhan, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Karangasem, Bali, digegerkan dengan munculnya cemaran bahan bakar minyak dari bawah tanah.
Minyak yang keluar berwarna kehitam-hitaman.
Sebagian warga tak kuat mencium baunya karena sangat menyengat.
Info dilapangan, warga menemukan cemaran minyak sejak dua minggu lalu.
• 3 Kebiasaan Teratas yang Bisa Mengusir Kebahagiaan dan Menghancurkan Diri Sendiri
• Malam-malam Anies Baswedan Mendadak Cek TPU Pondok Ranggon, Begini Kata Lurah Setempat
• Ini Arti Mimpi Bertemu Nenek, Ada Teman yang Berkhianat hingga Ada yang Siap Membimbingmu
Saat itu, cemaran minyak belum tampak, tetapi baunya sudah tercium.
Seminggu kemudian, warga mulai melihat cemaran minyak di sumur bor yang lokasinya berdekatan dengan Pertamina Depo Manggis di Manggis.
Kepala Dusun Labuhan, Ni Wayan Jemhy, membenarkan ada cemaran minyak di sekitar sumur.
Warga mulai curiga ada cemaran minyak karena tanaman warga sekitar mendadak mati.
Padahal sebelumnya tidak pernah seperti itu.
Melihat ini, warga langsung melaporkan ke Desa beserta Pertamina.
"Warga sudah melapor ke Desa dan diteruskan ke Depo Manggis. Dari pihak Desa dan Depo sudah mengantensi. Darimana asal cemaran minyak ini belum kita ketahui. Dugaan sementara kemungkinan ada yang bocor di sekitar Depo,"kata Ni Wayan Jemhy, Minggu (20/9/2020).
Pihaknya berharap cemaran minyak ini segera ditangani.
Untuk diketahui, setelah ditemukan ada cemaran minyak, warga sekitar berbondong-bondong menggali sumur sedalam 1-2 meter untuk memastikan ada cemaran minyak atau tidak di sekitar tanah tersebut.
Ternyata warga menemukan adanya cemaran minyak yang sudah kehitaman.(*).