Corona di Indonesia

Dua Pekan Luhut Panjaitan dan Doni Monardo Ditugasi Presiden Redam Covid-19 di 9 Provinsi, Hasilnya?

Tugasnya, menurunkan kasus, menekan angka kematian, dan meningkatkan angka kesembuhan di sembilan provinsi.

Editor: Wema Satya Dinata
Istimewa
Luhut Panjaitan dan Doni Monardo 

TRIBUN-BALI.COM - Presiden Jokowi telah membentuk task force untuk menekan penyebaran Covid-19 di sembilan provinsi se-Indonesia, dua pekan lalu.

Pada 15 September 2020, Presiden memberikan waktu dua Minggu kepada Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Kepala BNPB Doni Monardo, untuk memimpin task force tersebut

Tugasnya, menurunkan kasus, menekan angka kematian, dan meningkatkan angka kesembuhan di sembilan provinsi.

Artinya, hari ini adalah batas terakhir Luhut dan Doni menekan kasus Covid-19 di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera Utara. Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Papua, dan Bali.

109 Prajurit Kodam IX/Udayana Sudah Terinfeksi Covid-19, Tiga Diantaranya Gugur

Direktur: Terapi Plasma Konvalesen di RS Unud 11 Orang Berhasil Sembuh Covid-19

Timnas U-19 Indonesia Vs Dinamo Zagreb, Garuda Muda Menang dan Nirbobol, Ini Kata Shin Tae-yong

Apabila melihat data dari Satgas Covid-19, tidak ada perubahan signifikan penyebaran Covid-19 selama dua pekan terkahir.

Misalnya di DKI Jakarta dan Jawa Timur.

Pada 15 September lalu kasus di DKI mencapai 1.076 kasus. Kasus positif di DKI fluktuatif dan sempat mencapai 1.352 kasus pada 21 September, sebelum kemudian menurun 898 kasus pada 28 September.

Begitu juga di Jawa Timur, kasus temuan positif Covid-19 pada 15 September mencapai 378 kasus.

Temuan kasus fluktuatif, dan cenderung menurun. Pada 28 September kemarin kasus positif Covid-19 di Jatim mencapai 284 kasus.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengklaim kasus Covid-19 cenderung menurun.

Bahkan, menurut Doni, kasus aktif Indonesia berada di bawah rata-rata global.

"Kita lihat data di sini, 6 September menuju ke 13 September terjadi kenaikan sekitar 0,5 persen, dan berturut-turut terjadi penurunan."

"Data kemarin telah berada di posisi 22,5 persen. Tepatnya 22,46 persen."

"Ini tren penurunan, jadi kita lihat data global pada 23,13 persen. Kita berada di bawah angka global ya untuk kasus aktif," papar Doni dalam konferensi pers virtual, Senin kemarin.

Untuk kasus sembuh, menurut Doni juga terjadi fluktuasi.

Aksi Bebaskan Jerinx SID di Depan PN Denpasar Dapat Pelarangan dari Aparat Kepolisian

Tak Efektif Cegah Covid-19, 8 Kesalahan Sepele Pakai Masker yang Sering Dilakukan

Ini Kekayaan Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Sempat Ingin Fokus Bisnis Peternakan dan Pertanian

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved