Corona di Bali

Pasien Covid-19 yang Sudah Sembuh Bisa Hubungi Babinsa Setempat untuk Ikut Donor Plasma Konvalesen

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto : Pelaksanaan donor plasma konvalesen di Makorem 163/ Wira Satya, Denpasar, Bali, pada Selasa (29/9/2020).

Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Direktur Rumah Sakit Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. Dewa Putu Gede Purwa Samatra, Sp.S (K) berpesan kepada pasien yang telah berhasil sembuh melawan Covid-19 untuk melakukan terapi plasma konvalesen demi penyembuhan pasien lain yang masih dalam perawatan.

Seperti disampaikannya saat acara donor plasma konvalesen yang digelar Kodam IX/Udayana, di Makorem 163/ Wira Satya, Denpasar, Bali, pada Selasa (29/9/2020).

"Kita pasien sudah sembuh untuk mendonorkan plasma darahnya (konvslesen)," katanya.

Namun tak serta merta seluruh pasien yang telah dinyatakan negatif Covid-19 dapat melakukan plasma konvalesen, sebab ada syarat-syarat yang harus dipenuhi dan dinyatakan bisa melakukan terapi.

Mahfud MD Sebut Pemerintah Tak Larang Pemutaran Film G30S/PKI, Namun Tidak Juga Mewajibkan

Arti Mimpi Bertemu Teman Lama, Bisa Berkaitan Dengan Jodoh

7 Sumber Kekayaan Tommy Soeharto yang Kini Gugat Menkumham Yassona Laoly Terkait Partai Berkarya

"Mereka harus memenuhi syarat seperti umumnya usia 17-60 tahun, kalau wanita belum pernah melahirkan, dan akan di tes lagi antibodinya atau dari sisi medisnya," ujar dia.

Selanjutnya, bagi pasien yang bersedia dapat menghubungi Babinsa setempat dari 14 hari sejak dinyatakan negatif Covid-19, sebab program ini saat ini tengah digalakkan Kodam IX/Udayana guna mempercepat penyembuhan pasien yang masih dirawat.

"Setelah 14 hari bisa menghubungi TNI atau Babinsa untuk mendonorkan plasma," ucap dia.

Ia menjelaskan, gambaran efektivitas terapi plasma konvalesen bagi pasien Covid-19 yang masih menjalani perawatan.

Diungkapkan, RS Unud selama ini sudah ada 15 pasien konfirmasi positif yang sudah mendapat plasma konvalesen dan mayoritas berhasil sembuh.

"4 orang tidak berhasil dan 11 berhasil," katanya 

Dijelaskan dia, bagi pasien yang tidak berhasil umumnya pasien dengan komorbid atau penyakit penyerta, seperti gangguan paru-paru hingga kencing manis.

Plasma darah ini mampu mempercepat kesembuhan pasien.

Setiap pasien diinjeksi plasma darah pasien yang telah sembuh.

"Plasma diambil sebanyak 200 cc dan diinjeksi, secara dua kali. Di plasma itu ada kekebalan yang bisa melawan virus," paparnya 

Pasien yang pernah sakit Covid-19, disebutkannya, memiliki daya imunitas lebih kuat.

"Plasma darah dimasukkan ke tubuh pasien sehingga bisa memperkuat imunnya," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 37 orang pasien Covid-19 yang telah sembuh dengan sukarela mendonorkan plasma darahnya bagi pasien yang sedang berjuang melawan virus di dalam tubuh.

Puluhan orang berhati mulia itu menjalani donor plasma konvalesen yang digelar Kodam IX/Udayana, di Makorem 163/ Wira Satya, Denpasar, Bali, pada Selasa (29/9/2020).

Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Kurnia Dewantara, meninjau langsung pelaksanaan donor plasma konvalesen yang kedua kalinya dilaksanakan Kodam IX/Udayana dalam rangkaian HUT ke-75 TNI.

Menurutnya, donor plasma ini sangat dibutuhkan pasien Covid-19.

"Donor konvalesen ini sangat dibutuhkan oleh Rumah Sakit yang ada di Bali, karena dibutuhkan oleh pasien dengan kategori sedang hingga berat," ujar Pangdam 

Kata Pangdam, sedianya ada 109 penyintas yang berniat mendonorkan plasma darahnya, namun pada pelaksanaan kegiatan, hanya 37 penyintas yang memenuhi syarat terkait kondisi kesehatannya. 

“Hari ini ada 37 pendonor. Harusnya ada 109, namun berdasarkan hasil pemeriksaan yang memenuhi syarat hanya 37 orang. Terdiri dari 22 orang masyarakat dan 15 orang anggota Kodam IX Udayana,” ujarnya.

Pangdam menuturkan, kegiatan serupa juga bakal digelar di Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Klungkung, sehingga memudahkan masyarakat tidak harus ke Denpasar.

"Minggu depan, kita lanjut donor di Klungkung dan kemudian di Buleleng. Sehingga masyarakat sekitar daerah itu tidak jauh mendonor ke sini (Denpasar,-red)," pungkas Pangdam. (*).

Berita Terkini