Sementara itu jika terpapar Covid-19, biaya sudah menjadi tanggungan pemerintah.
"Kalau kita tidak punya asuransi kesehatan yang memadai, akan membebani keuangan keluarga jika nanti sakit," ungkap Mimien.
Selain asuransi kesehatan, Mimien menilai kepala keluarga sebaiknya memiliki asuransi jiwa.
"Untuk pencari nafkah utama, harus melindungi ekonomi keluarganya karena apapun bisa terjadi," ujar Mimien.
4. Tutup Hutang Berbunga Tinggi
Kemudian Mimien menyarankan agar sebisa mungkin segera menyelesaikan hutang dengan bunga tinggi.
"Kalau kita punya hutang berbunga tinggi, atau hutang konsumtif, sebisa mungkin untuk dilunasi," ungkapnya.
"Hutang berbunga tinggi bisa membebani cashflow keluarga," katanya.
Mimien menyebut penyelesaian hutang bisa dengan cara mencairkan aset atau menggunakan tabungan untuk menutupnya.
"Kalau belum memiliki hutang berbunga tinggi, jangan diambil," imbuh Mimien.
5. Cari Sumber Penghasilan Lain
Memiliki sumber penghasilan lain dinilai Mimien bisa membantu mengamankan keuangan di masa sulit.
"Sebisa mungkin meningkatkan penghasilan kita dari sumber lain," ungkapnya.
Mimien menyebut sumber lain bisa dimulai dari keahlian yang dimiliki.
"Misal kita hobi masak, kita masak kemudian kita pasarkan," ungkapnya.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)
Artikel ini telah tayang di https://www.tribunnews.com/lifestyle/2020/10/02/5-tips-hadapi-resesi-di-depan-mata-agar-kondisi-keuangan-aman?page=all.