Corona di Indonesia

Ini Alasan dan Pengakuan Wanita di Surabaya Nekad Lempar Kotoran ke Baju Petugas Berpakaian Hazmat

Editor: Ady Sucipto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto tenaga kesehatan sebuah puskesmas di Surbaya memakai APD lengkap mendapat perlakuan tak menyenangkan dari keluarga pasien.

TRIBUN-BALI.COM, SURABAYA - Baru-baru ini publik di Surabaya dihebohkan dengan peristiwa seorang wanita yang tega melemparkan kotoran kepada petugas kesehatan yang berpakaian hazmat. 

Adalah Nasrikah, warga Sememi, Kota Surabaya, Jawa Timur mengaku nekat melemparkan kotoran kepada petugas yang hendak menjemput suaminya yang diketahui positif Covid-19. 

Pengakuan pelaku diungkap oleh Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran. 

Sudamiran menyebut bahwa pelaku emosional saat tim Satgas Covid-19 dari Puskesmas Sememi melakukan evakuasi terhadap suaminya yang sudah ditracing dengan hasil positif Covid-19.

"Pengakuannya emosional saja. Banyak pikiran, suaminya sakit, kebutuhan hidup juga jadi faktor pikiran terlapor. Ditambah proses evakuasi itu," tambahnya.

Sudamiran memastikan Nasrikah bersama lima orang lainnya, termasuk anaknya telah diperiksa polisi, termasuk petugas yang dilempari.

Sedangkan hasil tes swab Nasrikah diketahui negatif.

"Sudah kami periksa. Itu setelah mengantongi hasil tes swab terlapor (Nasrikah) yang negatif Covid-19. Ada enam saksi sementara termasuk pelapor dan terlapor kami periksa," kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran, Senin (5/10/2020).

Polisi akan menjerat Nasrikah dengan pasal berlapis di antaranya Pasal 335 KUHP, Pasal 121 KUHP, dan Pasal 14 UU Nomor 4 Tahun 1984 tentang wabah penyakit menular.

Sebelumnya, Nasrikah bersama anaknya menghalang-halangi petugas covid-19 dari Puskesmas Sememi Surabaya yang hendak menjemput suaminya setelah diketahui positif corona.

Namun, petugas malah dilempari kotoran manusia agar urung membawa suaminya.

Salah satu dari tiga petugas covid-19 yang dilempar kotoran manusia melaporkan kejadian tersebut ke Mapolrestabes Surabaya.

Diancam via SMS

Selain dilumuri kotoran manusia, tenaga kesehatan (nakes) yang menjemput pasien Covid-19 di Rusun Bandarejo, Kecamatan Sememi, ternyata juga mengalami ancaman melalui short message service (SMS).

"Nakes selain dilumuri kotoran manusia juga mendapatkan ancaman melalui SMS," kata Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran, saat dikonfirmasi, Jumat (2/10/2020) sore.

Halaman
123

Berita Terkini