TRIBUN-BALI.COM, SOLO - Pengusaha kawakan asal Kota Solo, Robby Sumampouw meninggal dunia di Singapura pada Minggu (11/10/2020) sekitar pukul 23.00 WIB.
Pria kelahiran Solo, 9 November 1944 tersebut, tutup usia pada 76 tahun usai menjalani perawatan di salah satu rumah sakit Singapura.
"Meninggal dunia kemarin malam, Minggu sekitar pukul 23.00 di Singapura," ungkap Pengurus Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) Sumartono Hadinoto saat dihubungi Kompas.com, Senin (12/10/2020).
Baca juga: KABAR DUKA Bupati Bangka Tengah Meninggal akibat Covid-19, Sempat Dirawat sejak 27 September 2020
Ia mengatakan, kabar duka tersebut pertama kali diterimanya semalam dari salah satu teman sekira pukul 23.30 WIB.
Hingga akhirnya pada pukul 01.00 WIB, keponakan dari almarhum Robby mengabarinya secara langsung.
Sumartono menjelaskan, dirinya memang mengetahui jika sejak 3 pekan lalu rekannya tersebut pergi untuk melakukan pemeriksaan kesehatan ke salah satu rumah sakit di Singapura.
Menurutnya, saat itu kesehatan Robby hanya dikabarkan sedang drop hingga akhirnya menjalani perawatan di Singapura.
"Jadi memang drop saja, kan dia kadang pakai kursi roda juga. Jadi memang tiba-tiba drop dari tiga minggu lalu," terangnya.
Sumartono memastikan, jenazah almarhum Robby akan diterbangkan ke Solo dan disemayamkan di rumah duka Thiong Ting Solo.
Namun, terkait waktu pasti penerbangannya dari Singapura, ia belum mengetahui lebih lanjut.
Baca juga: Arti Mimpi Tanah Longsor, Mengalami Kesialan hingga Ada Kabar Duka Menghampiri Anda
"Jenazah akan diterbangkan ke Solo, cuma belum ngerti pesawatnya jam berapa, belum ada kabar. Nanti katanya mau dikabari kalau sudah pasti," tutupnya.
Pengusaha
Sementara itu berdasarkan catatan Kompas.com, Robby Sumampow memiliki aset berupa tanah seluas 3.000 meter persegi yang berlokasi di Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Lahan itu pernah dijadikan tempat lokasi relokasi sementara para pedagang Blok G di pasar itu yang akan dirobohkan dan dibangun kembali.
Baca juga: Kabar Duka, Bupati Bangka Tengah Ibnu Saleh Meninggal Dunia & Disebutkan Positif Covid-19
Sementara itu mengutip Tribunnews, Robby Sumampow merupakan pengusaha yang dekat dengan Soeharto.
Dia juga identik dengan SDSB dan Porkas.
Itu terbukti dengan andil besar Robby yang menjadi penyumbang dana dan mengelola kegiatan Pekan Olahraga dan Ketangkasan (Porkas).
Pada 30 Agustus 2013, Robby Sumampow menyatakan memeluk Islam di depan Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf.
Jiwa sosial
Jiwa sosial Robby Sumampouw ternyata masih tinggi sebelum menghembuskan nafas terakhir.
Pengurus Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS), Sumartono mengatakan, sebelum meninggal Robby masih aktif dalam kegiatan PMS.
Salah satunya adalah ikut serta dalam membantu para warga terdampak Covid-19.
"Masih ikut serta bantu warga terdampak covid-19," jelas dia, Senin (12/10/2020).
Baca juga: Kabar Duka, Seorang Guru Besar FK Unud Meninggal Dunia
Sementara itu, soal sosok Robby Sumampouw, dikenal dekat dengan para penguasa Orde Baru (Orba) saat Presiden Soeharto memimpin Indonesia.
Sumartono menjelaskan, hubungan antara dirinya dan Robby sudah seperti junior dan senior.
Sosok yang mendapatkan julukan Raja Judi itu sudah lama masuk dalam kepengurusan PMS.
"Dia (Robby) aktif dalam kegiatan sosial," papar Sumartono, Senin (12/10/2020).
"Saat bergabung di PMS usianya Robby terhitung sangat belia," tambanya, pada TribunSolo.com.
Semasa hidupnya, Robby dikenal dekat dengan para penguasa Orba yang dipimpin oleh Presiden Kedua Indonesia, Soeharto.
Itu terbukti dengan andil besar Robby yang menjadi penyumbang dana dan mengelola kegiatan Pekan Olahraga dan Ketangkasan (Porkas).
"Bahkan saat Pemerintahan Soeharto mengadakan kegiatan Sumbangan Dana Sosial Berhadiah (SDSB) yang sifatnya seperti judi, Robby ikut mendukung," kata dia.
"Sehingga mendapatkan julukan Raja Judi," jelasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Semasa Hidup, Sosok Robby Sumampouw Tetap Aktif Ikut Kegiatan Sosial: Bantu Warga Terdampak Covid-19 dan di Kompas.com dengan judul Pengusaha Robby Sumampow Meninggal Dunia.